Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Frasa dan Contoh Kalimatnya

Kompas.com - Diperbarui 15/01/2022, 08:35 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comFrasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna. Frasa bersifat nonpredikatif atau yang sering dijelaskan sebagai gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap) dalam sebuah kalimat.

Dalam sebuah susunan kalimat, frasa tidak bisa dipindah atau dipisahkan karena bisa mengubah makna kalimatnya.

Frasa memiliki banyak jenis yang dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspeknya. Berikut merupakan jenis-jenis frasa:

Frasa berdasarkan jenis katanya

Mengutip dari buku Pintar Pidato: Kiat menjadi Orator Hebat (2020) karya Arif Yosodipuro, frasa berdasarkan jenis katanya bisa dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

Frasa nomina

Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata benda dan dapat juga digunakan sebagai pengganti kata benda.

Contohnya: ‘Jinnie mendapat hadiah ulang tahun berupa jam tangan mewah’. Kata ‘jam tangan’ merujuk pada frasa kata benda.

Baca juga: Contoh Kalimat Tanya Apa

Frasa verbal

Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan dapat juga dipakai sebagai pengganti kata kerja.

Contohnya: ‘Tata pergi ke pasar untuk membeli sayur dan buah’. Kata ‘pergi ke pasar’ merujuk pada frasa kata kerja.

Frasa adjektiva

Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata sifat dan dapat digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling.

Contohnya: ‘Cuaca hari ini sangat panas karena tidak hujan’. Kata ‘sangat panas’ merujuk pada frasa kata sifat.

Frasa numeralia

Merupakan frasa yang bentuknya kata bilangan atau dapat digunakan untuk mengganti kata bilangan dalam kalimat.

Contohnya: ‘Lita memiliki dua ekor anjing'. Kata ‘dua ekor’ merujuk pada frasa numeralia.

Baca juga: Kalimat Ambigu: Definisi, Jenis, Ciri-Ciri, Faktor, dan Contoh Kalimat

Frase preposisional

Merupakan frasa yang memiliki kata depan sebagai petunjuk atau unsur penjelas.

Contohnya: ‘Kucing itu terus berdiam di depan rumah majikannya'. Kata ‘di depan rumah majikannya’ merujuk pada frasa kata depan.

Frasa berdasarkan strukturnya

Menurut Ribut Wahyu Eriyanti, dkk, dalam buku Linguistik Umum (2020), jenis frasa berdasarkan strukturnya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Frasa eksosentrik

Adalah frasa yang tidak memiliki konstruksi sama seperti unsur atau komponen pembentuknya. Artinya ketika salah satu komponennya dipisahkan, frasa eksosentrik tidak dapat saling dihubungkan.

Contohnya: ‘Theo belajar di sekolah’. Masing-masing kata dari ‘di sekolah’ tidak bisa dihilangkan karena akan menimbulkan perbedaan makna. Misalnya kata ‘di’ dihilangkan, maka katanya akan menjadi ‘Theo belajar sekolah’, hal ini akan menimbulkan perbedaan makna.

Baca juga: Perbedaan Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Frasa endosentrik

Adalah frasa yang punya distribusi sama atau setara. Ketika salah satu unsur atau komponennya dihilangkan, frasa itu masih dapat digunakan.

Contohnya: ‘Adi membeli HP baru merek yang terkenal’. Ketika kata ‘merek yang terkenal itu’ dihilangkan, hal ini tidak akan mengubah maknanya. Karena makna yang dimaksud tetaplah Adi membeli HP baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com