Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Simpleks: Pengertian, Ciri dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 28/11/2022, 13:39 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam bahasa Indonesia, kalimat terbagi menjadi empat jenis. Salah satunya adalah kalimat simpleks. Apa itu kalimat simpleks? 

Pengertian kalimat simpleks

Kalimat simpleks hanya memiliki satu fungsi kalimat saja. Di kutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaaan (2018) oleh Taufiqur Rahman dikatakan, pengertian kalimat simpleks atau kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari atas satu klausa atau satu struktur predikat. 

Fungsi kalimat dalam kalimat simpleks ditandai dengan fungsi predikat dalam sebuah susunan kalimat. Jika tidak ada predikat, kalimat simpleks tidak akan memiliki fungsi kalimat.

Satu predikat dalam kalimat bisa berupa: 

  • Subyek - predikat (S-P)
  • Subyek - predikat - obyek (S-P-O)
  • Subyek - predikat- pelengkap (S-P-Pel)
  • Subyek - predikat - obyek - pelengkap (S-P-O-Pel)
  • Subyek - predikat - keterangan (S-P-K)

Baca juga: Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Ciri kalimat simpleks

Kalimat simpleks memiliki empat ciri utama yang dapat dilihat dari susunan kalimatnya, yakni:

  • Dalam sebuah kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa berbentuk Subyek (S)-Predikat (P), S-P-Obyek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap.
  • Kalimatnya bersifat sederhana karena hanya terdiri atas satu klausa saja.
  • Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung, selain itu tidak juga menggunakan tanda baca koma. 
  • Biasanya kalimat simpleks hanya memuat satu kejadian atau peristiwa saja.

Contoh kalimat simpleks

Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak empat contoh kalimat simpleks berikut: 

  • Contoh 1:

Kemarin aku bersama ibu dan ayah pergi berbelanja ke supermarket.

Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPOK. Kata 'kemarin' merupakan kata keterangan waktu yang menunjukkan kondisi waktu saat peristiwa terjadi. Kata 'aku bersama ibu dan ayah' merujuk pada subyek.

Sedangkan predikat ditunjukkan pada kata 'pergi berbelanja', karena menunjukkan peristiwa atau kejadian yang dilakukan. Sedangkan 'supermarket' merupakan kalimat keterangan tempat.

Baca juga: 20 Contoh Kalimat Efektif Menggunakan Kosakata Baku

  • Contoh 2: 

Rizka membeli kue bolu. 

Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPO atau subyek, predikat dan obyek. 'Rizka' merujuk pada nama orang atau subyek. Kata 'membeli' merupakan predikat. Sedangkan 'kue bolu' sebagai obyek.

  • Contoh 3: 

Jenny suka makan bakso di warung ABC. 

Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPOK Pelengkap. 'Jenny' merujuk pada nama orang atau subyek. Kata 'suka' diposisikan sebagai kalimat pelengkap. Kata 'makan' merupakan predikat yang menggambarkan peristiwa. 'Bakso' berposisi sebagai obyek. Sedangkan 'warung ABC' merupakan kata keterangan tempat.

  • Contoh 4:

Kakakku sudah tidur.

Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SP atau subyek dan predikat saja. Kata 'kakakku' merupakan kalimat penunjuk subyek. Sedangkan kata 'sudah tidur' merupakan predikat yang menunjukkan peristiwa yang sedang terjadi.

Baca juga: Perbedaan Kalimat Utama dan Ide Pokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com