Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Kompas.com - 24/11/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Paragraf adalah susunan kalimat yang saling berhubungan satu sama lain hingga membentuk sebuah gagasan atau ide.

Lewat paragraf, penulis bisa menyampaikan sekaligus menguraikan poin penting yang ingin disampaikan secara jelas.

Dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia (2022) karya Sumiaty, berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Paragraf induktif
  2. Paragraf deduktif
  3. Paragraf campuran.

Paragraf induktif

Menurut Jonter Pandapotan Sitorus dalam buku Mengenal Tata Bahasa Indonesia (2019), paragraf induktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya ada di akhir kalimat.

Paragraf ini memberi penekanan ide atau gagasan lewat kalimat utama yang memang sengaja diletakkan di akhir kalimat.

Baca juga: 5 Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya beserta Contohnya

Peletakan kalimat utama di akhir paragraf merupakan bentuk penguatan atau penekanan gagasan yang hendak disampaikan penulis.

Struktur paragraf ini diawali dengan beberapa kalimat penjelas, kemudian mencapai klimaksnya pada kalimat utama di akhir paragraf.

Oleh sebab itu, penalaran dalam paragraf induktif berawal dari hal yang khusus ke umum, di mana kesimpulannya selalu bersifat umum.

Paragraf deduktif

Dilansir dari buku Terampil Menulis Paragraf (2006) karangan Asul Wiyanto, paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya ada di awal paragraf.

Adapun yang dimaksud awal paragraf ini tidak selalu terletak di kalimat pertama. Sebab, banyak paragraf yang kalimat pertamanya merupakan kalimat transisi.

Berkebalikan dengan paragraf induktif, jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya ini diawali dari hal yang umum ke khusus.

Baca juga: Paragraf: Pengertian dan Ciri-cirinya

Struktur paragraf ini dimulai dengan menampilkan kalimat utama atau kalimat topik di awal paragraf, kemudian kalimat utamanya diikuti kalimat penjelas.

Paragraf campuran

Menurut Nina Widyaningsih dan Triyatno dalam buku Menulis Karya Ilmiah itu Mudah (2021), paragraf campuran sering juga disebut paragraf deduktif-induktif.

Merupakan jenis paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan diulang di bagian akhirnya.

Pengulangan ini tidak harus seratus persen sama dengan kalimat utama di awal paragraf. Karena boleh diubah bentuk kata beserta susunannya, namun ide pokoknya tetap sama.

Struktur dari jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya ini berawal dari pernyataan umum, kemudian diperjelas dengan gagasan khusus, lalu kembali lagi ke umum.

Baca juga: Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com