KOMPAS.com - Ada suatu teori yang menyatakan bahwa organisme eukariotik berasal dari evolusi organisme prokariotik yang bersel satu.
Teori ini disebut dengan endosimbiosisme yang dapat menjelaskan asam usul organel bermembran pada eukariotik seperti mitokondria dan kloroplas.
Kata endosimbiosis bersalah dari bahasa Yunani endo yang berarti di dalam, sym yang berarti bersama, dan bio yang berarti hidup.
Sehingga endosimbiosis dapat diartikan hidup bersama di dalam, hal ini mengacu pada proses endosimbiosisnya sendiri.
Dilansir dari BioNinja, ada suatu organisme prokariotik fotosintesis yang ditelan oleh organisme yang lebih besar sebagai mangsa.
Namun sel prokariotik tersebut tidaklah hancur atau terceran dan malah bertahan hidup di dalam inangnya seperti parasit. Sel prokariotik ini diduga adalah sianobakteria.
Baca juga: Struktur Sel Prokariotik
Dilansir dari Biology LibreText, sel inang dan sel prokariotik yang tertelah kemudian mengalami simbiosis dimana sel prokariotik mentransfer DNAnya kepada inti sel inang.
Sehingga sel prokariotik (sianobakteria) tersebut bergantung pada inang untuk dapat bertahan hidup. Setelah sekian lama, sianobakteria kehilangan beberapa fungsinya dan berubah menjadi oganel kloroplas pada sel inangnya.
Inilah yang disebut dengan peristiwa endosimbiotik dimana pada akhirnya sel inang dan sel prokariotik menjadi satu satuan yang tidak terpisahkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan