KOMPAS.com - Teori abiogenesis merupakan salah satu teori yang membahas tentang asal usul kehidupan makhluk hidup di bumi.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), orang zaman dahulu menganggap jika makhluk hidup berasal dari benda mati.
Contohnya orang zaman dahulu menganggap jika ikan dan katak berasal dari lumpur di area tempat ikan dan katak hidup.
Penganut teori abiogenesis adalah Aristoteles serta Antonie van Leeuwenhoek.
Dalam Encyclopaedia Britannica, dijelaskan teori abiogenesis mengakui jika kehidupan saat ini berasal dari non-kehidupan yang sudah ada sejak 3,5 miliar tahun yang lalu di bumi.
Tidak hanya itu, teori abiogenesis juga mengatakan jika sebenarnya kehidupan pertama adalah kehidupan yang sangat sederhana dan akhirnya terus berproses menjadi kehidupan yang kompleks.
Bukti dari percobaan yang dilakukan tokoh-tokoh pendukung teori abiogenesis adalah teori Aristoteles serta teori John Nedham.
Baca juga: Teori Proses Pembentukan Bumi
Kedua tokoh ini pernah melakukan penelitian yang menjadi dasar adanya teori abiogenesis. Menurut Siti Pramitha Retno Wardhani dalam bukunya yang berjudul Intisari Biologi Dasar (2019), teori abiogenesis diperkenalkan pertama kali oleh seorang filsuf Yunani Aristoteles.
Pada saat itu, Aristoteles mencetuskan teori generatio spontanae. Ia membuat percobaan dengan meletakkan daging di tempat dengan udara terbuka.
Secara perlahan, dari daging busuk tersebut munculah larva lalat. Hal ini membuat Aristoteles meyakini jika larva lalat lahir dari daging yang membusuk tersebut.
Percobaan inilah yang mengawali keyakinan Aristoteles pada awal mula kehidupan yang berasal dari benda mati.
Selain Aristoteles, ada juga John Nedham yang meyakini jika makhluk hidup berasal dari benda mati. Ia juga melakukan percobaan dengan menggunakan daging.
Berikut adalah penjelasan tentang percobaan John Nedham tentang teori abiogenesis:
Baca juga: Desa Paling Dingin di Muka Bumi, Di Manakah Itu?
Dari penelitian ini, John Nedham meyakini jika mikroba tersebut datang dari air rebusan daging tersebut.
Antonie van Leuwenhoek melakukan percobaan dengan menggunakan mikroskop pada pertengahan abad ke-17. Antonie mengamati air rendaman jerami.