Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Sebut Ada Lebih dari 4.000 Bahan Kimia Beracun dalam Plastik

Kompas.com - 22/03/2024, 16:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan baru saja mengidentifikasi lebih dari 4.000 bahan kimia dalam plastik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan dalam sebuah studi besar.

Tinjauan penelitian yang disebut sebagai laporan PlastChem ini dikeluarkan menjelang negosiasi perjanjian PBB selanjutnya mengenai polusi plastik global.

Baca juga: Limbah Plastik Menjajah Dunia, Apa Dampaknya?

Peneliti menghabiskan waktu satu tahun untuk melakukan studi ini, mengurutkan bahan kimia yang digunakan dalam plastik berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.

Temuan diharapkan dapat menjadi masukan bagi peraturan pemerintah dan negosiasi internasional untuk membatasi penggunaan plastik.

Temuan studi

Dikutip dari Independent, Jumat (15/3/2024), tinjauan menemukan bahwa terdapat lebih banyak bahan kimia dibandingkan yang diketahui sebelumnya.

Terdapat 4.200 bahan kimia dalam plastik yang digunakan sebagai bahan mentah, zat penstabil dan perwarna yang menurut peneliti persisten, bioakumulatif, mudah berpindah dan memiliki sifat beracun.

“Laporan ini memberikan landasan yang diperlukan untuk mengambil keputusan kebijakan yang terinformasi mengenai pengelolaan plastik dan bahan kimia plastik,” kata Mari Løseth, salah satu penulis laporan dari Institut Geoteknik Norwegia.

Selanjutnya, lebih dari 400 bahan kimia yang diidentifikasi dalam laporan itu bisa ditemukan pada setiap produk plastik yang umum digunakan seperti kemasan makanan.

Semua plastik yang diuji juga melepaskan bahan kimia berbahaya ke lingkungan.

Laporan PlastChem juga menemukan bahwa data bahaya untuk lebih dari 10.000 bahan kimia yang digunakan dalam industri plastik tidak tersedia.

Dan lebih dari 9.000 senyawa di antaranya tidak tersedia informasinya secara publik di mana saja bahan tersebut digunakan.

Baca juga: Apa Tantangan Membersihkan Sampah Plastik di Lautan?

Itu lantaran industri plastik tidak membagikan informasi tersebut.

Meskipun sekitar 1.000 bahan kimia plastik diatur oleh perjanjian global seperti Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants, ribuan lainnya tidak.

Laporan ini akan sangat membantu untuk menginformasikan pengembangan kebijakan yang bertujuan mengatasi polusi plastik.

Ilmuwan pun mendorong dilakukan pendekatan baru untuk mengatur bahan kimia plastik, termasuk identifikasi kelompok bahan kimia plastik yang berbahaya.

“Laporan PlastChem adalah peringatan bagi para pembuat kebijakan dan industri. Kita memerlukan lebih banyak transparansi dan pengelolaan yang lebih baik terhadap bahan-bahan kimia yang terdapat pada plastik," papar Hans Peter Arp, salah satu penulis laporan dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia.

“Masa depan inovasi dalam bidang plastik harus berfokus pada keselamatan, keberlanjutan, dan kebutuhan, bukan hanya pada fungsionalitas,” tambahnya.

Baca juga: Dampak Plastik, Hewan Laut Gagal Bereproduksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com