Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Panda Berwarna Coklat, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/03/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Nature

KOMPAS.com - Panda yang kita lihat umumnya berwarna hitam dan putih. Namun, ternyata beberapa panda raksasa di China memiliki kombinasi warna coklat dan putih.

Hal ini tentu membingungkan peneliti.

Baca juga: Dikira Penyendiri, Panda Lebih Sosial Dari Perkiraan Sebelumnya

Setelah bertahun-tahun, kini peneliti berhasil mengungkap misteri tersebut.

Panda warna coklat

Dikutip dari Nature, Selasa (5/3/2024), selama ini hanya tujuh panda coklat-putih yang pernah didokumentasikan. Semuanya berasal dari Qinling, sebuah pegunungan di provinsi Shaanxi, China.

Salah satu panda coklat-putih tersebut adalah Qizai.

Ia ditemukan terlantar di alam liar lalu setelah itu dibawa ke Pusat Penangkaran dan Perlindungan Hewan Liar Louguantai di Xi’An dan menjadi satu-satunya panda coklat putih yang tinggal di penangkaran.

Kini, tim peneliti telah mengetahui mengapa panda jantan berusia 14 tahun tersebut memiliki bulu yang tidak biasa.

Temuan ini kemungkinan juga berlaku pada panda coklat yang hidup di alam liar.

Alasan di balik warna unik mereka karena panda coklat kehilangan rangkaian pendek DNA Bace2, gen terkait pigmentasi.

Hal tersebut terjadi lantaran panda dari wilayah Qinling agak berbeda dengan yang berasal dari Scihuan-provinsi yang dihuni sebagian besar panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca).

Baca juga: Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa panda Qinling mungkin telah dipisahkan dari panda Sichuan sekitar 300.000 tahun yang lalu,” kata Hu Yibo, ahli genetika konservasi di Institut Zoologi di Chinese Academy of Sciences (CAS) di Beijing.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Hu bersama rekan-rekannya mempelajari informasi genom dari tiga panda (induk jantan dan betina beserta anaknya) yang terkait dengan dua panda coklat. Lalu, ditambah lagi mempelajari genom dari 29 panda hitam-putih lainnya.

Pengurutan genetik mengkonfirmasi bahwa kedua salinan Bace2 pada panda coklat kehilangan 25 pasangan basa yang sama, yaitu unit dasar molekul DNA atau RNA.

“Ini pada dasarnya berarti urutan pengkodean protein terganggu, yang menyebabkan kegagalan fungsi protein,” jelas Hu.

Tim juga menemukan, jika dibandingkan dengan bulu panda hitam, bulu panda coklat tampaknya memiliki melanosom yang lebih sedikit dan lebih kecil.

Melanosom merupakan organel yang bertanggung jawab untuk pigmentasi rambut dan kulit.

"Studi ini pun menemukan hilangnya gen atau segmen genetik juga dapat menyebabkan perubahan warna. Dari sudut pandang genetika, itu merupakan penemuan baru," tambah Shi Peng, ahli genetika evoluis di CAS Kunming Institute of Zoology.

Hu dan rekan-rekannya sekarang berencana untuk menyelidiki bagaimana hilangnya 25 pasangan basa menyebabkan perubahan ukuran dan jumlah melanosom pada panda coklat.

Temuan ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca juga: Satu-satunya Panda Albino di Dunia Terlihat di Pegunungan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com