Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Perbandingan mikrobiota dubur pada kucing bernama Keanu dengan dua kucing lain, Milo dan Leo menunjukkan profil bakteri yang serupa dengan beberapa perbedaan.

Misalnya, Keanu memiliki lebih banyak Corynebacterium dan lebih sedikit Staphylococcus dibandingkan kedua kucing lainnya.

Peneliti menganggap perbedaan ini mungkin mencerminkan individualitas aroma kucing yang dipengaruhi oleh faktor seperti pola makan, kesehatan, genetika, dan lingkungan.

Baca juga: Dari Mana Asal Suara Dengkuran Kucing? Studi Baru Ungkap

Mereka juga menyarankan bahwa bakteri kantung anus mungkin berperan dalam menghasilkan senyawa organik mudah menguap atau volatile organic compounds (VOC) yang menciptakan bau ekskresi.

Penelitian mencatat bahwa mikrobiota kantung anus kurang beragam dibandingkan mikrobiota usus kemungkinan karena tekanan selektif dari sistem kekebalan tubuh.

Hipotesis ini menyarankan bahwa mikrobiota kantung anus mungkin berevolusi bersama inangnya untuk mendukung interaksi sosial dan pengenalan pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com