Mengapa Ada Bintang yang Berwarna Biru?

KOMPAS.com - Jika dilihat dengan mata telanjang, semua bintang di langit malam memang terlihat sangat mirip satu sama lain.

Perbedaan utama di antara bintang-bintang itu adalah ada yang lebih terang dibandingkan yang lain.

Namun, jika diperhatikan lebih teliti dan lebih dekat, akan tampak perbedaan warna-warna bintang.

Sebagian besar bintang terlihat putih, namun ada yang berwarna merah dan ada pula yang berwarna biru.

Warna sebuah bintang menandakan suhu dan massanya, dan bintang biru adalah bintang yang terpanas dan paling besar.

Baca juga: Ilmuwan Masih Selidiki Penyebab Hilangnya Ratusan Bintang

Mengapa ada bintang berwarna biru?

Bintang biru terbentuk dari bahan yang sama seperti bintang lainnya di alam semesta, yakni kandungannya sekitar 75% hidrogen dan 24% helium dengan sejumlah kecil unsur lainnya.

Lantas, apa yang membuat bintang biru berwarna biru?

Warna bintang berasal dari suhunya. Bintang paling dingin tampak berwarna merah, sedangkan bintang terpanas berwarna biru.

Dan bagi sebuah bintang, satu-satunya hal yang menentukan suhu adalah massanya. Bintang biru adalah bintang yang memiliki massa minimal 3 kali Matahari.

Jadi, jika ada bintang yang memiliki massa 10 kali lebih besar Matahari, ia akan tampak berwarna biru di mata manusia.

Baca juga: Berapa Lama Bintang Hidup?

Contoh bintang biru adalah Rigel, bintang paling terang di konstelasi Orion dan bintang paling terang ke-6 di langit.

Para astronom menghitung bahwa Rigel berjarak sekitar 700 dan 900 tahun cahaya, namun tampak hampir seterang bintang Sirius yang hanya berjarak 8,3 tahun cahaya.

Suhu Rigel kira-kira 10.726 derajat Celcius. Suhu tinggi inilah yang menyebabkan warna biru pada Rigel.