Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Peralatan Astronot yang Jatuh saat Spacewalk Terlihat dari Bumi

Kompas.com - 18/11/2023, 09:32 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Awal bulan ini, tepatnya tanggal 1 November, astronot NASA Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara, tidak sengaja menjatuhkan tas peralatan mereka saat sedang melakukan spacewalk di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kini info paling anyar menyebut bahwa tas peralatan itu berada di orbit dan bahkan dapat dilihat dari Bumi.

Baca juga: Astronot Tak Sengaja Jatuhkan Tas Peralatan Saat Spacewalk

Ada di orbit Bumi

Mengutip Science Alert, Jumat (17/11/2023) tas tersebut bahkan telah diberi nomer katalog satelitnya sendiri dan juga telah terekam dalam video para pengamat bintang.

Menurut situs EarthSky, tas peralatan itu memiliki kecerahan seperti bintang berkekuatan 6. Artinya, tidak cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, tetapi kemungkinan dapat diamati melalui teropong.

Visibilitas tersebut disebabkan oleh tas yang berwarna putih dan reflektif.

Jika Anda ingin mencoba dan menemukannya, cara terbaik adalah menemukan ISS terlebih dahulu.

Objek tersebut kira-kira lima menit lebih cepat dari stasiun luar angkasa pada 11 November, waktu yang akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Sementara melansir Live Science, astronom Harvard Center for Astrophysics (CfA) Jonathan McDowell mengungkapkan bahwa tas tersebut mengelilingi Bumi dalam orbit sekitar 415 kali 416 kilometer.

Untungnya, tas tersebut tidak berpotensi berbahaya bagi ISS dan para krunya.

Selama beberapa bulan ke depan, tas perkakas tersebut diperkirakan akan berputar lebih dekat ke Bumi sebelum akhirnya hancur di atmosfer.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Astronot Tanpa Pakaian Luar Angkasa?

Bukan kejadian pertama

Ini bahkan bukan tas perkakas pertama yang mencapai orbit.

Pada tahun 2008, ketika astronot NASA Heide Stefanyshyn-Piper berusaha memperbaiki peralatan yang macet di panel surya ISS, dia kehilangan pegangannya pada tas peralatannya. Tas itu pun juga berakhir mengelilingi planet kita.

Itu juga bukan objek teraneh yang mengobrit di Bumi. Predikat objek teraneh bisa jadi jatuh pada spatula milik mendiang astronot NASA, Piers Sellers.

Ia kehilangan benda itu saat menggunakannya untuk perbaikan pelindung panas selama penerbangan pesawat ulang-alik Discovery STS-121 pada tahun 2006.

Hal ini bisa menjadi anekdot yang bagus, namun ada juga hal yang serius: jumlah sampah luar angkasa yang mengorbit planet kita kini mencapai jutaan.

Pada bulan September 2023, Badan Antariksa Eropa memperkirakan 35.290 objek yang sudah tidak berfungsi lagi di orbit Bumi. Sampah luar angkasa dengan total massa objek 11.000 ton ini berpotensi menimbulkan bahaya.

Baca juga: Mengapa Astronot Laki-laki Lebih Banyak daripada Perempuan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com