Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 18:04 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Astronot-astronot dalam berbagai misi luar angkasa semakin banyak diberangkatkan untuk berbagai tujuan.

Namun pernahkah memperhatikan, di antara sekian misi tersebut, astronot laki-laki lah yang paling sering bertugas menjalankannya dibandingkan dengan perempuan.

Lantas, mengapa lebih banyak astronot laki-laki dibandingkan perempuan?

Ternyata ada alasan khusus di balik pertanyaan tersebut.

Dilansir dari Live Science, Minggu (28/5/2023) setiap hari Bumi dikepung oleh radiasi pengion, gelombang berenergi tinggi yang dapat menghilangkan elektron dari atom-atom dalam tubuh.

Paparan radiasi pengion tingkat tinggi dapat menyebabkan radiasi dan kanker. Untung saja, magnetosfer dan atmosfer Bumi mencegah hampir semua radiasi itu mencapai permukaan planet.

Baca juga: Seperti Apa Desain Baju Astronot Terbaru yang Akan Dipakai ke Bulan?

Kendati di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), meski dilindungi magnetosfer, namun tempat ini tidak terlindung dari dari atmosfer, para astronot pun berisiko terpapar radiasi pengion tingkat tinggi.

Potensi radiasi di luar angkasa ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker selama karier para astronot yang mengemban misi ke luar angkasa.

Pada tahun 1989, NASA membuat batas dosis efektif untuk karir astronot berdasarkan pada risiko kematian akibat kanker sebesar 3 persen dalam seumur hidup.

Risiko itu kemudian dievaluasi dengan skala geser berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Untuk astronot perempuan adalah sebesar 180 milisieverts (mSv) radiasi untuk batas karir berusia 30 tahun. Sementara untuk laki-laki adalah 700 mSV dengan usia hingga 60 tahun.

Jadi mengapa batas karis paparan radiasi untuk astronot perempuan lebih rendah daripada astronot laki-laki?

Baca juga: Bagaimana Astronot Mendapatkan Air Minum di Luar Angkasa?

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com