KOMPAS.com - Meski sekilas tampak sama, kera berbeda dengan monyet. Kera tidak memiliki ekor sama sekali, memiliki usus buntu, dan memiliki otak yang lebih kompleks.
Gorila, simpanse, bonobo, dan orangutan dikelompokkan sebagai kera besar karena ukurannya yang relatif besar.
Selain itu, ada gigantopithecus, spesies kera yang juga sangat besar, bahkan dinobatkan sebagai kera terbesar di Bumi.
Dilansir dari IFL Science, berikut adalah fakta-fakta menarik gigantopithecus, kera terbesar di dunia.
Baca juga: 4 Perbedaan Monyet dan Kera, Ukuran hingga Kecerdasan
Gigantopithecus adalah kera terbesar yang pernah hidup di Bumi. Tinggi kera besar ini sekitar 3 m dengan berat sekitar 200 hingga 300 kg.
Selama lebih dari 1,7 juta tahun, kera yang mirip gorila raksasa ini menguasai hutan di Asia timur.
Konsensus saat ini mengatakan, gigantopithecus hidup di Asia Timur sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Gigantopithecus punah sekitar 300.000 tahun yang lalu selama Pleistosen Awal hingga Tengah. Beberapa perkiraan mengatakan, spesies tersebut punah sekitar 100.000 tahun yang lalu.
Baca juga: Apakah Gorila Termasuk Kera?
Jika benar, berarti gigantopithecus hidup berdampingan dengan Homo sapiens, meski bukti ini tidak disepakati secara luas.
Hanya satu spesies dari genus gigantopithecus yang pernah diidentifikasi, yakni G. blacki. Sejak penemuannya hampir 90 tahun yang lalu, para peneliti telah mendokumentasikan sekitar 2.000 gigi dan empat tulang rahang parsial yang diyakini milik gigantopithecus.
Tidak pasti mengapa gigantopithecus punah, tetapi kemungkinan besar karena perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi pasokan makanannya.
Terlepas dari penampilannya yang ganas, gigantopithecus memakan makanan vegetarian dengan nafsu makan bambu yang besar.
Baca juga: Temuan Parasit pada Kera Ungkap Bagaimana Malaria Menular ke Manusia
Pola makan yang terbatas ini menunjukkan bahwa gigantopithecus secara eksklusif hidup di kawasan hutan, pada saat bagian Asia ini ditutupi oleh kantong-kantong sabana dan hutan.
Bukti genetik menunjukkan bahwa gigantopithecus memiliki nenek moyang yang sama dengan genus pongo atau yang lebih dikenal sebagai orangutan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.