Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 11:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Meski sekilas tampak sama, kera berbeda dengan monyet. Kera tidak memiliki ekor sama sekali, memiliki usus buntu, dan memiliki otak yang lebih kompleks.

Gorila, simpanse, bonobo, dan orangutan dikelompokkan sebagai kera besar karena ukurannya yang relatif besar. 

Selain itu, ada gigantopithecus, spesies kera yang juga sangat besar, bahkan dinobatkan sebagai kera terbesar di Bumi

Dilansir dari IFL Science, berikut adalah fakta-fakta menarik gigantopithecus, kera terbesar di dunia.

Baca juga: 4 Perbedaan Monyet dan Kera, Ukuran hingga Kecerdasan

1. Kera terbesar yang pernah hidup di Bumi

Gigantopithecus adalah kera terbesar yang pernah hidup di Bumi. Tinggi kera besar ini sekitar 3 m dengan berat sekitar 200 hingga 300 kg.

2. Hidup di hutan Asia Timur

Selama lebih dari 1,7 juta tahun, kera yang mirip gorila raksasa ini menguasai hutan di Asia timur.

Konsensus saat ini mengatakan, gigantopithecus hidup di Asia Timur sekitar 2 juta tahun yang lalu.

3. Punah di zaman Pleistosen

Gigantopithecus punah sekitar 300.000 tahun yang lalu selama Pleistosen Awal hingga Tengah. Beberapa perkiraan mengatakan, spesies tersebut punah sekitar 100.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Apakah Gorila Termasuk Kera?

Jika benar, berarti gigantopithecus hidup berdampingan dengan Homo sapiens, meski bukti ini tidak disepakati secara luas.

4. Hanya satu spesies gigantopithecus 

Hanya satu spesies dari genus gigantopithecus yang pernah diidentifikasi, yakni G. blacki. Sejak penemuannya hampir 90 tahun yang lalu, para peneliti telah mendokumentasikan sekitar 2.000 gigi dan empat tulang rahang parsial yang diyakini milik gigantopithecus.

5. Punah karena perubahan iklim

Tidak pasti mengapa gigantopithecus punah, tetapi kemungkinan besar karena perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi pasokan makanannya. 

6. Pemakan tumbuhan

Terlepas dari penampilannya yang ganas, gigantopithecus memakan makanan vegetarian dengan nafsu makan bambu yang besar. 

Baca juga: Temuan Parasit pada Kera Ungkap Bagaimana Malaria Menular ke Manusia

Pola makan yang terbatas ini menunjukkan bahwa gigantopithecus secara eksklusif hidup di kawasan hutan, pada saat bagian Asia ini ditutupi oleh kantong-kantong sabana dan hutan.

7. Berkerabat dengan orangutan 

Bukti genetik menunjukkan bahwa gigantopithecus memiliki nenek moyang yang sama dengan genus pongo atau yang lebih dikenal sebagai orangutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com