Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama seperti Manusia, Kera Menyapa dan Ucapkan Selamat Tinggal Saat Interaksi

Kompas.com - 13/08/2021, 18:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal iScience mengungkap jika kera memiliki perilaku mirip dengan manusia.

Perilaku yang dimaksud adalah kebiasaaan menyapa ataupun mengucap selamat tinggal saat akan berpisah.

Dalam studi mereka, peneliti mendokumentasikan kera yang dengan sengaja menggunakan tanda untuk memulai dan kemudian mengakhiri interaksi—perilaku yang tidak terlihat di luar spesies manusia sampai sekarang.

Baca juga: Pertama dalam 70 Tahun, Betina Alfa Muncul di Kawanan Kera Jepang

Mereka juga menemukan, bahwa dinamika sosial dan kekuasaan antara kera yang berinteraksi mempengaruhi upaya komunikasi yang digunakan, yang menurut para peneliti mencerminkan pola yang mirip dengan kesopanan manusia.

Mengutip IFL Science, Jumat (13/8/2021) dalam studi ini peneliti melakukan pengamatan pada 1.242 interaksi alami dan perawatan antara simpanse dan bonobo di penangkaran secara terpisah.

Peneliti menemukan, bahwa kera akan secara teratur melakukan kontak mata bersamaan dengan menunjukkan sinyal komunikatif lainnya ketika memulai dan mengakhiri interaksi dengan kera lain.

Peneliti pun percaya jika isyarat itu mewakili jenis fase masuk dan keluar yang dipraktikkan juga di antara manusia saat memulai dan mengakhiri interaksi.

Meski begitu, ada perbedaan menarik antara kedua spesies kera yang diamati. Bonobo melakukan gerakan halo dan selamat tinggal dalam bentuk menyentuh, berpegangan tangan, menyeruduk kepala, dan menatap 90 persen sebelum bermain. Sementara simpanse hanya melakukannya sebanyak 69 persen.

Hal tersebut menurut peneliti tampaknya dipengaruhi oleh seberapa dekat hubungan kera ini dengan yang lainnya.

"Ketika Anda berinteraksi dengan seorang teman baik, Anda cenderung tidak berusaha keras untuk berkomunikasi dengan sopan," kata penulis pertama Raphaela Heesen, seorang peneliti postdoctoral di Universitas Durham.

Baca juga: Hampir Punah, 94 Persen Habitat Kera Besar Afrika Diprediksi Lenyap pada 2050

Jika teori ini benar, itu berarti nenek moyang kita memiliki sifat komitmen bersama yang sudah berkembang sebelum manusia modern melakukannya.

Meski begitu studi lebih lanjut memang diperlukan untuk mengetahui dengan pasti.

"Perilaku tak memfosil. Anda tak dapat menggali tulang untuk melihat bagaimana perilaku telah berevolusi. Tapi Anda bisa mempelajari kerabat terdekat kita yang masih hidup: kera, seperti simpanse dan bonobo," tambah Heesen.

Selain itu, apakah jenis komunikasi ini ada pada spesies lain juga akan menarik untuk dipelajari di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com