Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Punah, 94 Persen Habitat Kera Besar Afrika Diprediksi Lenyap pada 2050

Kompas.com - 15/06/2021, 09:03 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia mendorong kepunahan kerabat terdekatnya lebih cepat dari perkiraan. Peneliti memperkirakan, 94 persen habitat kera besar di Afrika akan hilang pada tahun 2050.

Mengutip Science Alert, Senin (14/6/2021), setengah dari jumlah seluruh habitat kera besar Afrika yang hilang dapat terjadi di kawasan lindung, seperti taman nasional.

Hal ini akan berakibat pada terancamnya populasi gorila, simpanse, dan bonobo.

Baca juga: Bagaimana Kera Membantu Sains Melawan Pandemi Covid-19?

Kondisi tersebut bakal terjadi saat tak ada perubahan perilaku manusia untuk mengurangi emisi bahan bakar fosil dan menjaga ekosistem tetap terlindungi.

Seperti yang kita ketahui, saat ini dunia tengah menghadapi perubahan iklim.

Saat dunia memanas dan lanskap berubah, selalu ada kemungkinan bagi kera besar untuk bermigrasi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun ini membutuhkan waktu. Ditambah lagi, banyak spesies kera besar sulit bereproduksi dan membutuhkan lingkungan khusus.

Migrasi semacam itu juga dapat mendorong kera besar keluar dari kawasan lindung, menempatkan populasi mereka pada risiko yang lebih besar.

Selama ini ada banyak penelitian yang menunjukkan betapa buruknya nasib kera besar dalam beberapa dekade terakhir, hanya sedikit penelitian yang mencoba memprediksi apa yang akan terjadi pada populasi kera di masa depan.

Hal ini lah yang membuat peneliti membuat pemodelan berdasarkan pada database paling komprehensif untuk populasi kera Afrika hingga saat ini.

Dengan menggunakan berbagai prakiraan iklim, data penggunaan lahan, dan proyeksi pertumbuhan populasi manusia, para peneliti telah menunjukkan betapa terancamnya makhluk-makhluk ini.

Serangkaian model baru pun menemukan bahwa rentang masa depan untuk simpanse, gorila, dan bonobo akan bergeser sebagian besar ke daerah yang tidak dilindungi, yang menjadi sasaran pertanian, pertambangan, penebangan, perburuan, dan pembangunan perkotaan.

Padahal saat ini saja sudah banyak kera Afrika yang hidup di luar batas-batas yang dilindungi.

Misalnya saja tiga perempat gorila Grauer hidup di daerah yang tak dilindungi, begitu juga 64 persen gorila gunung, 91 persen gorila Cross River, 80 persen bonobo, 90 persen simpanse Nigeria-Kamerun, 80 persen simpanse timur , dan 80 persen simpanse sentral.

Baca juga: Misteri Kera Raksasa Setinggi 3 Meter Terkuak, Masih Kerabat Orangutan

Lebih lanjut, kondisi serupa sebenarnya juga terjadi pada kera besar di Asia. Sejak 1990-an, lebih dari 80 persen habitat orangutan telah hilang. Jika tak ada yang berubah maka peneliti pun juga berpikir kalau mereka akan segera punah dalam satu dekade.

Peneliti pun menyebut pada akhir abad ini ada kemungkinan bahwa manusia akan menjadi satu-satunya kera besar yang tersisa.

Studi ini dipublikasikan di Diversity and Distributions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com