Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Nil Hewan Menakutkan tapi Pengunyah yang Buruk, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/10/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuda nil bisa saja disebut sebagai hewan yang menakutkan. Tapi ternyata di balik keganasan mereka, kuda nil pengunyah yang buruk.

Penyebabnya adalah gigi besar mereka yang khas dan digunakan untuk melindungi diri dari wilayahnya.

Dikutip dari Sciencenews, Senin (16/10/2023) beberapa gigi kuda nil akan saling mengunci atau menghalangi pergerakan rahang, sehingga mencegah hewan ini mengunyah secara efisien dengan teknik menggemeretakkan sisi ke sisi seperti yang dilakukan herbivora lainnya.

Mamalia pemakan tumbuhan biasanya menggunakan gigi lebar di dekat sisi mulutnya untuk menggiling dan mencabik tumbuhan berserat sebelum memakannya.

Karena proses pencernaan mamalia hampir tidak mengurangi ukuran partikel makanan, ahli dapat mengukur efisiensi mengunyah dengan melihat kotorannya.

Baca juga: Kuda Nil Vs Gajah, Mana yang Akan Jadi Pemenang jika Bertarung?

Kuda nil pengunyah yang buruk

Pada tahun 2009, dokter hewan Marcus Clauss dari Universitas Zurich dan rekan-rekannya membandingkan ukuran partikel tinja pada hampir 200 spesies mamalia.

Mereka menemukan bahwa kuda nil adalah hewan pengunyah yang paling tidak efektif di antara hewan herbivora.

Bertahun-tahun kemudian, dia dan rekannya Annika Avedik bertanya-tanya apakah gigi depan kuda nil yang besar adalah penyebab mereka jarang mengunyah.

Beberapa herbivora, seperti rusa dan sapi, telah kehilangan sebagian gigi seri depannya selama evolusi, kemungkinan karena mereka menghambat proses pengunyahan.

Namun kuda nil adalah contoh kasus hewan yang tidak kehilangan giginya.

Untuk mengetahuinya, peneliti menganalisis video makan kuda nil biasa (Hippopotamus amphibius) dan kuda nil kerdil (Choeropsis liberiensis), dan melacak dengan cermat bagaimana gigi berinteraksi saat rahangnya bergerak.

Baca juga: Kuda Nil dan Gajah Afrika Hewan Terbesar di Dunia, Mana yang Paling Berat?

Halaman:


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com