Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Baju Astronot yang Dipakai Saat di Luar Angkasa

Kompas.com - 26/09/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber NASA

KOMPAS.com - Pakaian antariksa lebih dari sekadar pakaian yang dikenakan astronot di luar angkasa. Pakaian itu seperti pesawat ruang angkasa kecil, yang melindungi astronot dari bahaya saat berada di luar angkasa.

Ada banyak fungsi penting pakaian antariksa bagi astronot. Bahkan, jenis pakaian yang berbeda memiliki tujuan penggunaan yang juga berbeda.

Fakta-fakta baju astronot

Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang baju astronot yang dipakai saat di luar angkasa.

Fungsi baju astronot

Pakaian antariksa membantu astronot dalam banyak hal. Pakaian tersebut melindungi astronot dari suhu yang terlalu panas atau dingin. Pakaian antariksa juga memberikan oksigen untuk bernapas saat astronot di luar angkasa.

Pakaian itu menampung air untuk diminum. Pakaian astronot juga menjaga agar tidak ada luka akibat debu luar angkasa.

Baca juga: Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, Rumah Para Astronaut

Debu luar angkasa mungkin tidak terdengar terlalu berbahaya. Namun, jika bergerak lebih cepat dari peluru, debu itu dapat melukai tubuh. Pakaian tersebut bahkan memiliki pelindung berlapis emas khusus untuk melindungi mata dari terik sinar matahari.

Bagian-bagian baju astronot

Baju astronot terdiri dari banyak bagian. Salah satu bagiannya berfungsi untuk menutupi dada. Bagian lainnya menutupi lengan dan menyambung ke sarung tangan.

Kemudian, ada helm untuk melindungi kepala dan bagian terakhir menutupi tungkai serta kaki astronot.

Beberapa bagian pakaian antariksa terbuat dari banyak lapisan bahan. Setiap lapisan berfungsi untuk tujuan yang berbeda.

Misalnya, ada bagian untuk menyimpan oksigen di dalam pakaian, sedangkan bagian lain melindungi astronot dari debu luar angkasa.

Baca juga: Berapa Lama Bisa Bertahan di Luar Angkasa Tanpa Baju Astronot?

Di dalam pakaian itu, para astronot mengenakan pakaian lain yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali kepala, tangan, dan kaki.

Di bagian belakang pakaian antariksa ada tas ransel. Ransel tersebut menampung oksigen sehingga astronot dapat bernapas. Ini juga menghilangkan karbon dioksida yang diembuskan para astronot.

Di bagian belakang pakaian itu terdapat alat yang disebut SAFER. SAFER memiliki beberapa jet pendorong kecil. Jika seorang astronot melayang menjauh dari stasiun luar angkasa, ia dapat menggunakan SAFER untuk terbang kembali.

Jenis-jenis baju astronot

Eksplorasi luar angkasa biasanya mencakup dua jenis pakaian antariksa, yang keduanya berfungsi untuk melindungi astronot dari bahaya misi yang mereka jalani.

Baca juga: Bagaimana Astronot Menjaga Pakaiannya Tetap Bersih di Luar Angkasa?

Salah satu jenisnya dipakai di dalam pesawat ruang angkasa saat peluncuran ke luar angkasa, dalam perjalanan pulang saat masuk kembali ke atmosfer Bumi, serta saat mendarat.

Jenis lainnya, dirancang khusus untuk berjalan di luar angkasa. NASA menyebut perjalanan luar angkasa sebagai Extra-Vehicular Activity atau EVA sehingga pakaian jenis ini sering disebut dengan pakaian EVA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com