Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Ahli Mengukur Sungai Terpanjang di Dunia?

Kompas.com - 30/06/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Selama ini masih terjadi perdebatan mengenai sungai terpanjang di dunia, apakah sungai Nil atau Amazon.

Sekarang sebuah ekspedisi ke hutan Amerika Selatan bertujuan menyelesaikan perdebatan tersebut.

Dilansir dari Phys, Kamis (29/6/2023) tim penjelajah internasional berencana berangkat pada April 2024 ke sumber Amazon di Peruvian Andes kemudian melakukan perjalanan hampir 7.000 kilometer melintasi Kolombia dan Brasil, ke muara sungai di Atlantik.

Mereka menggunakan perahu yang dijalankan dengan energi matahari dan tenaga kayuh.

"Tujuan utamanya adalah untuk memetakan sungai dan mendokumentasikan keanekaragaman hayati dari ekosistem sekitarnya," kata koordinator proyek, Yuri Sanada.

Tim juga berencana membuat film dokumenter tentang ekspedisi tersebut.

Baca juga: Bagaimana Cara Dinosaurus Berkomunikasi?

Perdebatan pengukuran panjang sungai

Sekitar 10 orang diketahui telah melakukan perjalanan di sepanjang sungai Amazon di masa lalu. Tetapi tidak ada yang melakukannya dengan tujuan untuk memetakannya.

Amazon sendiri merupakan urat nadi hutan hujan terbesar di dunia dan telah lama dikenal sebagai sungai terbesar di dunia berdasarkan volumenya, mengalirkan lebih banyak daripada gabungan Sungai Nil, Yangtze, dan Mississippi.

Tapi ada perselisihan geografis selama beberapa dekade tentang mana sungai yang lebih panjang, Amazon atau Nil.

Salah satu penyebabnya adalah masalah metodologis dan kurangnya konsesus tentang pertanyaan yang lebih mendasar seperti di mana sungai Amazon dimulai dan berakhir.

Encyclopedia Britannica menyebut panjang Sungai Nil 6.650 Km,sedangkan sungai Amazon 6.400 Km yang diukur terakhir dari hulu sungai Apurimac di selatan Peru.

Baca juga: Bagaimana Cara Drone AI Bantu Konservasi Gajah di Alam Liar?

Delta Sungai Nil di MesirShutterstock/matias planas Delta Sungai Nil di Mesir

Namun pada tahun 2014, ahli saraf dan penjelajah AS James "Rocky" Contos mengembangkan teori alternatif, menempatkan hulu sungai Amazon lebih jauh, di sungai Mantaro di Peru utara.

Itu berarti Amazon sebenarnya 77 kilometer lebih panjang dari perkiraan para ahli geografi sebelumnya.

Ekspedisi menjelajah sungai

Untuk mengetahuinya, ekspedisi Sanada akan melacak hulu di Apurimac dan Mantaro.

Satu kelompok akan menyusuri Mantaro dengan arung jeram. Tim yang lain akan melakukan perjalanan di tepi Apurimac dengan menunggang kuda.

Baca juga: Bagaimana Cara Tempurung Kura-kura Bisa Tumbuh?

Di titik pertemuan sungai, Sanada dan dua penjelajah lainnya akan memulai perjalanan terpanjang, bepergian dengan tiga kano bermotor yang dibuat khusus yang ditenagai oleh panel surya dan pedal, dilengkapi dengan sensor untuk mengukur jarak.

"Kami akan dapat melakukan pengukuran yang jauh lebih akurat," ungkap Sanada.

Para petualang akan melintasi medan yang dihuni oleh anaconda, aligator, dan jaguar.

Selain itu, kapal akan dilengkapi dengan kabin antipeluru, dan tim sedang bernegosiasi dengan pihak berwenang untuk mendapatkan pengawalan bersenjata untuk zona paling berbahaya.

Jika ekspedisi berhasil, hal yang serupa akan dilakukan di Sungai Nil.

Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Bisa Tidur di Luar Angkasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com