Strawberry atau buah stroberi pertama kali dibudidayakan secara massal sepanjang tahun 1970-an di Brittany, Perancis.
Buah stroberi berasal dari daerah beriklim di belahan Bumi utara, dan varietasnya banyak dibudidayakan di seluruh dunia.
Tanaman stroberi memiliki buah yang besar dan berasal dari Eropa dan ditemukan pada abad ke-18.
Pengembangan varietas budidaya stroberi di berbagai negara dimulai pada abad ke-19, karena seringkali varietas aslinya tidak cocok dengan iklim di mana tanaman ini ditumbuhkan, dikutip dari Britannica.
Baca juga: Dari Mana Asal Angin dan Bagaimana Angin Bertiup?
Oleh karenanya, kini ada berbagai varietas strawberry yang dikembangkan disesuaikan dengan iklim, panjang hari, ketinggian atau jenis produksi yang dibutuhkan di wilayah tertentu.
Tanaman stroberi kini berhasil dibudidayakan di berbagai kondisi tanah dan iklim, bahkan dibandingkan dengan tanaman hortikultura lainnya, strawberry cenderung membutuhkan sedikit pupuk.
Kendati demikian, tanaman stroberi lebih rentan terhadap kekeringan dan membutuhkan kelembaban yang tinggi, serta kebutuhan air yang cukup untuk dapat menghasilkan buah yang berkualitas.
Buah stroberi juga merupakan jenis tanaman yang rentan terhadap hama, jamur dan patogen lainnya.
Baca juga: Dari Mana Asal Oksigen yang Ada di Bumi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.