Namun mungkinkan tanda itu sebenarnya bekas luka pertempuran?
Itu bukan pertama kali hipotesis kematian firaun Tutankhamun dipertanyakan.
Pasalnya, baju perang yang ia kenakan juga membuat para peneliti bertanya-tanya apakah Tutankhamun lebih tangguh daripada yang diperkirakan sebelumnya.
"Teori baru ini mengungkapkan bahwa ia lebih seperti raja pejuang yang mengendarai kereta perang. Tetapi ia juag remaja pada umumnya, mabuk dan mungkin mengendalikan kereta terlalu cepat," terang Aziz.
Baca juga: Makam Firaun Tutankhamun Salah Satu Temuan Arkeologi Terbesar, Apa Alasannya?
Statistik zaman modern pasti akan mendukung gagasan bahwa usia muda dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terlibat dalam insiden mengemudi sambil minum.
Meskipun kita tidak boleh memaksakan norma-norma masyarakat modern pada peradaban kuno, perlu dipikirkan bahwa bahkan orang Mesir Kuno pun bisa mengalaminya juga.
Akan tetapi sekali lagi Aziz mengungkapkan ini merupakan teori.
Tidak semua patologi yang terindentifikasi dalam mumi Tutankhamun sejalan dengan gagasan tersebut dan tidak ada bukti kuat bahwa kecelakaan akibat minum yang menyebabkan kematian Tutankhamun.
Sepertinya untuk sementara waktu, kematian firaun muda ini masih tetap akan jadi misteri.
Baca juga: Arkeolog Temukan Kondom Firaun, Seperti Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.