Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2023, 08:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Menurut American Cancer Society (ACS), bahan kimia yang dihasilkan itu termasuk hidrogen sianida, arsenik, timbal dan karbon monoksida.

Lusinan bahan kimia berbahaya dalam rokok ini merupakan karsinogen, yakni zat kimia penyebab kanker. Menurut ACS, zat-zat karsinogen ini bukan dari zat aditif, tetapi sebagian besar dari daun tembakau itu sendiri.

Efek buruk merokok tembakau yakni dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, serta menyebabkan penyakit paru-paru dan jantung.

Sebaliknya, menurut WHO, nikotin, yakni bahan kimia adiktif dalam daun tembakau tidak menyebabkan kanker.

Nikotin merupakan zat adiktif yang dapat memiliki efek berbahaya lainnya pada tubuh, selain sangat membuat ketagihan, sehingga orang sulit berhenti merokok.

Lantas, bagaimana dengan kandungan pada vape?

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Joging atau Renang?

Cara kerja vape bersarkan prinsip yang sama dengan rokok. Hanya saja inti bertenaga baterai yang memanaskan dan kemudian dengan cepat mendinginkan cairan vape atau yang disebutjuga e-liquid, yang kemudian akan menciptakan aerosol bebas asap.

Cairan vape mengandung nikotin sintetis atau berasal dari tembakau, tetapi tidak mengandug daun tembakau mau pun bahan kimia lain yang ditemukan di dalam tanaman.

Salah satu alasan mengapa banyak orang beralih dari rokok ke vape adalah karena kurangnya asap dan tembakau dalam rokok elektrik.

Dr. Alayna Tackett, asisten profesor di Division of Medical Oncology and the Center for Tobacco Research di Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa orang yang sepenuhnya beralih dari merokok ke vaping cenderung memiliki paparan zat beracun yang lebih rendah dibandingkan orang yang menggunakan rokok.

Kendati demikian, Tackett menambahkan bahwa cairan vape pun belum tentu lebih sehat.

Sebab, cairan rokok elektrik ini mengandung zat lain yang dapat membentuk senyawa karsinogenik saat dipanaskan.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Lemon atau Jeruk Nipis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com