Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Foto Lubang Hitam Pertama yang Dipertajam Menggunakan AI?

Kompas.com - 18/04/2023, 10:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

Penelitian lubang hitam

Menurut NASA, lubang hitam terdiri dari sejumlah besar materi yang dimampatkan ke dalam area kecil lalu menciptakan medan gravitasi masif yang menarik semua yang ada di sekitarnya, termasuk cahaya.

Fenomena itu juga memiliki cara untuk memanaskan materi di sekitarnya dan membelokkan ruang-waktu.

Materi terakumulasi di sekitar lubang hitam, dipanaskan hingga miliaran derajat dan mencapai hampir kecepatan cahaya.

Cahaya membelok di sekitar gravitasi lubang hitam, yang menciptakan cincin foton yang terlihat pada gambar. Bayangan lubang hitam diwakili oleh wilayah tengah yang gelap.

Visual lubang hitam juga bertindak sebagai konfirmasi teori relativitas umum Albert Einstein.

Baca juga: Seperti Apa Papan Skor Permainan Bola Suku Maya Kuno?

Dalam teorinya, Einstein meramalkan bahwa wilayah ruang yang padat akan memiliki gravitasi yang sangat kuat sehingga tidak ada yang dapat menghindarinya.

Namun jika materi panas dalam bentuk plasma mengelilingi lubang hitam dan memancarkan cahaya, horizon peristiwa bisa terlihat.

Gambar lubang hitam yang baru dapat membantu para ilmuwan membuat pengukuran massa lubang hitam yang lebih akurat. Ke depan, peneliti juga dapat menggunakan PRIMO pada pengamatan lainnya, termasuk lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti.

"Citra lubang hitam tahun 2019 hanyalah permulaan. Data yang mendasari gambar tersebut memiliki lebih banyak cerita dan PRIMO akan terus menjadi alat penting dalam menggali wawasan tersebut," papar Medeiros.

Hasil studi teknik AI dalam memperjelas foto lubang hitam yang baru menjadi lebih detail ini, telah dipublikasikan di jurnal The Astrophysical Journal Letters.

Baca juga: Seperti Apa Wajah Pria Mesir Kuno yang Hidup 30.000 Tahun Lalu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com