Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Seputar Kuda Nil, Hewan Darat Terbesar di Dunia

Kompas.com - 04/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Siapa yang tidak tahu kuda nil? Mamalia ini dinobatkan sebagai hewan darat terbesar di dunia.

Selain tubuhnya yang sangat besar, fakta seputar kuda nil lainnya membuat hewan ini menjadi hewan yang menarik untuk dipahami.

Baca juga: Kuda Nil Hewan Darat Terbesar Kedua di Dunia, Apa Saja Ciri-cirinya?

Dikutip dari AZ Animals, Rabu (4/1/2023), kuda nil adalah hewan semiakuatik yang berasal dari Afrika sub-Sahara.

Kuda nil adalah salah satu hewan darat terbesar di dunia, karena bobot tubuhnya yang bisa mencapai 4,5 ton. "Saingan" kuda nil dalam hal bobot adalah gajah. Gajah Asia bisa memiliki bobot hingga 4 ton. Sedangkan Gajah Afrika bisa mencapai bobot 6 ton.

Fakta-fakta kuda nil

Berikut ini 10 fakta seputar kuda nil yang perlu kita ketahui, selain bobotnya yang sangat berat.

1. Kuda nil masih sepupu paus

Ada fakta menarik yang mungkin tidak banyak orang tahu. Meski pun kuda nil adalah mamalia darat, tetapi ternyata hewan ini juga berkerabat dengan keluarga cetacea.

Cetacea adalah hewan-hewan laut seperti paus, lumba-lumba dan porpoise, yakni mamalia laut sejenis lumba-lumba.

Baca juga: Kuda Nil Berasal dari Mana?

Diyakini bahwa kuda nil dan keluarga paus dan lumba-lumba memiliki nenek moyang yang sama yang pernah hidup 55 juta tahun yang lalu.

2. Kepala kuda nil sangat besar

Fakta menarik lainnya dari hewan ini adalah kepalanya yang sangat besar. Seberapa besar kepala kuda nil?

Berat kepala kuda nil ini bisa mencapai 35 persen dari bobotnya sendiri, bahkan setiap taringnya memiliki berat hingga 6,6 pon. Saat membuka mulut, mulutnya bisa terbuka hingga 150 derajat.

3. Kuda nil habiskan waktunya di bawah air

Kuda nil bisa disebut sebagai hewan yang mungkin hampir tidak pernah berkeringat. Hewan ini memang tidak bisa berkeringat. Oleh sebab itu, saat kuda nil keluar dari air, maka tubuhnya akan kering dengan cepat.

Kendati tak berkeringat, tubuh kuda nil akan mengeluarkan zat berminyak yang akan membuat kulit tetap lembab, mencegah sengatan sinar matahari, dan zat tersebut memiliki sifat anti-bakteri.

Fakta unik dari zat berminyak tersebut disebut juga sebagai 'keringat darah', karena membuat kuda nil tampak kelihatan kemerahan seolah berlumur darah.

Baca juga: Apakah Kuda Nil Berbahaya dan Bisa Bunuh Manusia?

Kuda nil memiliki gigi yang sangat kuat. Gigi taring mereka terbentuk dari bahan yang sama dengan gading gajah. Oleh karenanya, perburuan gigi kuda nil semakin marak, sejak perdagangan gading gajah diawasi ketat, yang membuat kedua hewan ini semakin terancam punah. SHUTTERSTOCK/schankz Kuda nil memiliki gigi yang sangat kuat. Gigi taring mereka terbentuk dari bahan yang sama dengan gading gajah. Oleh karenanya, perburuan gigi kuda nil semakin marak, sejak perdagangan gading gajah diawasi ketat, yang membuat kedua hewan ini semakin terancam punah.

4. Kuda nil tidak bisa berenang

Meski termasuk hewan semiakuatik, karena bisa menghabiskan waktunya hingga 16 jam di dalam air, namun kuda nil tidak bisa berenang, atau bahkan bernapas di dalam air.

Akan tetapi, kuda nil punya kemampuan berlari yang sangat cepat, bahkan di dalam air, kendati ukuran tubuhnya sangat besar.

Tubuh kuda nil, terutama kepala mereka, telah mengembangkan sistem adaptasi yang otomatis dapat membuat kepala mereka dapat tetap berada di atas air untuk bernapas.

5. Kuda nil hewan paling mematikan di dunia

Salah satu fakta mengerikan dari hewan ini adalah kuda nil hewan paling mematikan dan sangat berbahaya. Sekitar 500 orang dilaporkan meninggal setiap tahun di Afrika karena gigitan kuda nil yang mematikan.

Baca juga: Bagaimana Kuda Nil Berkembang Biak?

6. Kuda nil makan hingga 60 pon makanan

Sebagai mamalia yang sangat besar, makanan yang dimakan kuda nil pun jumlahnya sangat banyak.

Setelah menghabiskan 16 jam di dalam air, kuda nil akan merasa sangat lapar. Mereka akan keluar dari air, lalu mencari makan. Oleh karenanya, makanan kuda nil seperti buah dan tumbuh-tumbuhan bisa dikonsumsinya hingga 60 pon.

7. Kuda nil juga punya pemangsa

Kendati kuda nil dianggap sebagai hewan paling berbahaya dan mematikan di Bumi, namun mamalia darat terbesar ini masih punya pemangsa atau predator.

Beberapa pemangsa yang menjadi lawan kuda nil di antaranya seperti buaya Nil, singa, dan hyena. Namun, kasus kuda nil menjadi mangsa hewan-hewan buas tersebut, tampaknya sangat jarang terjadi, kecuali kuda nil berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Baca juga: Apa Makanan Kuda Nil?

Ilustrasi kuda nil di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Kotoran kuda nil dan hewan lainnya, dapat membuat ekosistem Afrika terancam tercemar.Diego Delso via WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi kuda nil di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Kotoran kuda nil dan hewan lainnya, dapat membuat ekosistem Afrika terancam tercemar.

8. Kuda nil tidak punya ikatan sosial

Kuda nil bukanlah hewan sosial dan tidak mengembangkan ikatan sosial. Kecuali, hubungan antara induk dan anak perempuannya.

Selain itu, kuda nil juga biasanya tidak memiliki perilaku teritorial, artinya mereka tidak siap mempertahankan wilayahnya seperti hewan lain.

9. Umur kuda nil

Kuda nil termasuk hewan yang dapat berumur panjang. Tercatat kuda nil tertua di dunia usianya bisa mencapai 65 tahun.

Padahal, rata-rata umur kuda nil antara 40 hingga 50 tahun. Kendati demikian, ada dua kuda nil yang terkenal dapat hidup jauh melampaui usia rata-rata mereka.

10. Kuda nil dan budaya dunia

Kuda nil memiliki makna yang sangat penting bagi budaya dunia. Sebab, dalam setiap studi, banyak referensi yang menunjukkan bahwa kuda nil ada dalam setiap sejarah peradaban di dunia.

Seperti dalam mitologi Mesir, menggambarkan dewa Set yang berwujud kuda nil merah saat melawan Horus.

Di Afrika, kuda nil juga digambarkan sebagai tema sentral dalam budaya masyarakat Afrika.

Baca juga: Kenapa Gigi Kuda Nil Diburu dan Membuatnya Semakin Terancam Punah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com