Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Nil Hewan Darat Terbesar Kedua di Dunia, Apa Saja Ciri-cirinya?

Kompas.com - 01/09/2022, 13:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Di antara hewan lainnya, kuda nil (Hippopotamus amphibius) menjadi salah satu hewan darat terbesar di dunia. World Wild Life (WWF) pun mencatat mamalia ini sebagai hewan darat terberat kedua setelah gajah.

Bagaimana tidak, sang jantan saja bisa tumbuh dengan berat mencapai 3,5 ton. Tak heran kita akan dengan mudah mengenali hewan yang satu ini.

Namun bukan hanya memiliki tubuh yang besar saja. Masih ada ciri-ciri kuda nil lain yang membuatnya menonjol.

Fisik kuda nil

Dikutip dari Britannica, Kamis (1/9/2022), ciri fisik kuda nil yakni memiliki tubuh dan kepala yang besar, kaki kekar, namun ekornya pendek. Di setiap kaki terdapat empat jari yang masing-masing memiliki kuku seperti tapak kuda.

Dalam hal ukuran fisik, kuda nil jantan bakal tumbuh lebih besar daripada betinanya atau 30 persen lebih besar. Biasanya jantan akan memiliki panjang 3,5 meter, tinggi 1,5 meter, dan berat mencapai 3,5 ton.

Baca juga: Kuda Nil Diusulkan Masuk Daftar Hewan Paling Terancam Punah di Dunia

Warna tubuh kuda nil coklat keabu-abuan dengan bagian bawah berwarna merah muda.

Menariknya, kulit kuda nil di beberapa bagian seperti di panggul lebih tebal dan bisa mencapai ketebalan hingga 5 cm. Sementara di kulit di area tubuh yang lain bisa lebih tipis dan hampir tak berbulu.

Hewan herbivora ini juga terkenal karena mulut lebarnya yang bisa menganga 150 derajat untuk menunjukkan gigi taring bawah berukuran lebih dari 30 Cm.

Kuda nil senang dengan air

Ciri-ciri kuda nil lainnya adalah mereka beradaptasi dengan baik dengan kehidupan akuatik. Telinga, mata, dan lubang hidung terletak cukup tinggi sehingga tak akan jadi masalah kalau sedang berendam.

Baca juga: Kotoran Kuda Nil Bikin Ekosistem Afrika Terancam Tercemar, Kok Bisa?

Telinga dan lubang hidungnya pun dapat dilipat untuk menghindari air masuk. Adaptasi yang baik di kehidupan air juga ditunjukkan dari tubuhnya yang sangat padat, itu akan memudahkannya berjalan di bawah air.

Air sangat penting bagi kuda nil untuk tetap membuat mereka dingin. Ini terjadi karena mereka tak memiliki pori-pori untuk mengeluarkan keringat.

Seperti ditulis oleh National Geographic, saking cintanya dengan air, kuda nil bisa menghabiskan 5 menit sendiri untuk berada di bawah air dan 16 jam sehari berendam di sungai atua danau. Itu mengapa orang Yunani kemudian menjulukinya sebagai 'river horse' alias kuda air.

Namun saat matahari terbenam mereka meninggalkan air dan melakukan perjalanan darat untuk mencari rumput.

Kuda nil berjalan sejauh 9 Km untuk mendapatkan sekitar 36 Kg rumput. Ini asupan makanan yang terhitung sedikit untuk hewan sebesar kuda nil.

Baca juga: Ilmuwan Desak Pemusnahan Kuda Nil Kokain di Kolombia, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com