Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotoran Kuda Nil Bikin Ekosistem Afrika Terancam Tercemar, Kok Bisa?

Kompas.com - 10/12/2021, 07:04 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Kuda nil dapat makan hampir 45 kilogram setiap hari. Dan sebagai hasilnya, kotoran yang mereka keluarkan pun juga dalam jumlah besar.

Belum cukup sampai di situ saja. Kotoran kuda nil dalam jumlah besar, dapat mencemari lingkungan.

Sebab, sebagian besar hidup kuda nil dihabiskan di kubangan air, termasuk juga ketika mereka buang air besar.

Hal tersebut menurut penelitian baru membuat kolam air itu menjadi perpanjangan usus kuda nil.

Pasalnya, bakteri dan mikroba lain yang dikeluarkan melalui kotoran kuda nil di dalam air, dapat bertahan hidup dan dapat menyebar ke hewan-hewan lain yang berkumpul.

Fenomena yang kemudian disebut meta-usus ini dapat berdampak besar pada ekosistem kuda nil dan juga hewan lainnya di Afrika.

Baca juga: Pertama Kalinya, 2 Kuda Nil Positif Covid-19 di Kebun Binatang Belgia

 

Mengutip Phys, Kamis (9/12/2021) penelitian tentang bagaimana kotoran kuda nil dapat mengancam pencemaran ekosistem Afrika ini dipimpin para peneliti di University of Florida.

Studi tersebut dilakukan di Sungai Mara di Afrika Timur yang menjadi rumah bagi lebih dari 4000 kuda nil.

Dalam pengamatan peneliti, ketika mereka tak makan di darat, kuda nil menghabiskan sebagian besar hidup dengan berendam di air, termasuk juga ketika buang air besar.

"Di beberapa kubangan kuda nil, ada begitu banyak kotoran, sehingga kita hampir tak bisa melihat air," ungkap Christopher Dutton, peneliti dari University of Florida.

Semua hewan membawa mikrobioma khusus di usus masing-masing. Di dalam tubuh, mikroba melakukan fungsi penting seperti membantu pencernaan.

Namun apa yang terjadi ketika hewan seperti kuda nil, membuang kotoran di satu tempat?

Baca juga: Ilmuwan Desak Pemusnahan Kuda Nil Kokain di Kolombia, Apa Alasannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com