KOMPAS.com - Megalodon (Otodus megalodon) adalah hiu terbesar yang pernah hidup di lautan Bumi.
Hiu ini pertama kali muncul sekitar 23 juta tahun yang lalu dan punah sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.
Seperti hiu modern, megalodon memiliki kerangka tulang rawan yang tidak mudah menjadi fosil.
Jadi, sebagian besar dari pengetahuan tentang megalodon berasal dari fosil giginya, yang panjangnya 15 cm dan beberapa tulang belakang yang terpelihara dengan baik.
Baca juga: Hiu Megalodon Dulu Penguasa Lautan, Bagaimana Bisa Punah?
Dilansir dari Live Science, dalam studi baru, para peneliti menggabungkan pengukuran dari kolom tulang belakang megalodon yang ditemukan di Belgia dan satu set gigi yang ditemukan di Amerika Serikat (AS) untuk membuat blueprint kasar kerangka megalodon.
Tim penelitian menggunakan pindaian tubuh hiu putih besar (Carcharodon carcharias) untuk mengisi kekosongan dan memperkirakan jumlah jaringan lunak yang mengelilingi tulang megalodon.
Para ilmuwan kemudian menggabungkan data ini untuk merekonstruksi megalodon dalam bentuk 3D yang dapat digunakan peneliti untuk mengintip ke dalam kehidupan rahasia hewan raksasa itu.
Studi yang diterbitkan di jurnal Science Advances ini menunjukkan bahwa megalodon memainkan peran ekologis yang penting sebagai superpredator lintas samudera.
Baca juga: Bukti Fosil Ungkap Serangan Mematikan Megalodon ke Paus
Model 3D yang dibuat para ilmuwan mengungkapkan bahwa megalodon kemungkinan besar memiliki panjang sekitar 16 m.
Perkiraan sebelumnya menunjukkan bahwa megalodon dapat tumbuh hingga panjang maksimum sekitar 20 m.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.