KOMPAS.com - Pelangi adalah busur warna-warni yang dibuat oleh tetesan air.
Pelangi paling umum dihasilkan saat sinar matahari menerpa tetesan hujan pada sudut yang tepat, yakni 42 derajat.
Pelangi merupakan ilusi optik. Ia tidak benar-benar ada di tempat tertentu di langit.
Tampilan pelangi pun bergantung pada tempat melihatnya dan lokasi matahari (atau sumber cahaya lain) bersinar.
Baca juga: Apa Itu Pelangi, Fenomena yang Muncul Jelang Pemakaman Ratu Elizabeth II?
Dilansir dari The Naked Scientists, pelangi merupakan ilusi optik dan ia tidak menyentuh tanah.
Jadi, sejauh apapun berjalan untuk menemukan ujung pelangi, ujung pelangi akan selalu terlihat seolah-olah berada di ujung langit.
Namun, yang juga tidak disadari adalah bahwa bentuk pelangi yang sebenarnya adalah lingkaran utuh. Tentu saja, sebuah lingkaran tidak memiliki ujung.
Pelangi tidak pernah terlihat benar-benar berbentuk lingkaran karena langit menghalanginya.
Namun, jika melihat pelangi dari sebuah pesawat, mungkin ia akan tampak seperti lingkaran yang hampir sempurna.
Baca juga: Mengapa Pelangi Memiliki 7 Warna?
Fakta menarik lainnya, sejauh yang diketahui para ilmuwan, setiap orang selalu melihat pelangi secara berbeda karena efeknya bergantung pada garis pandang kita sendiri.
Jadi, kita tidak akan pernah bisa cukup dekat dengan pelangi untuk dapat menemukan ujungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.