KOMPAS.com- Hiu megalodon adalah salah satu predator terbesar yang pernah hidup. Saat megalodon masih hidup, maka cemilan favoritnya adalah ikan paus sperma, terutama pada bagian hidung.
Nama ilmiah predator purba hiu megalodon adalah Otodus megalodon. Sebelumnya hiu ini pernah dikenal dengan nama Carcharolon megalodon.
Hiu Megalodon diketahui hidup sejak 20 tahun lalu dan menjadi ikan yang mendominasi kehidupan laut kala itu. Sayangnya ikan ini sudah punah sekitar 1,6 juta tahun lalu.
Dilansir dari Live Science, Selasa (5/7/2022), hidung paus sperma menjadi makanan ringan atau cemilan favorit hiu megalodon, bahkan digemari juga oleh predator lainnya.
Hal itu diketahui dari analisis baru fosil tengkorak paus yang dipelajari oleh para ahli.
Paus sperma (Physeter macrocephalus) juga dikenal dengan sebutan Paus Kepala Kotak. Paus sperma adalah paus bergigi terbesar dengan sebaran habitat paling luas dibandingkan semua spesies mamalia laut.
Mengenai ikan paus sperma yang menjadi cemilan favorit hiu megalodon ini juga ditunjukkan dari beberapa penemuan fosil yang telah berhasil dianalisis oleh ahli. Seperti yang dilakukan oleh para ilmuwan di Peru.
Baca juga: Hiu Megalodon di Puncak Rantai Makanan Juga Memangsa Predator Lain
Para ilmuwan tersebut melihat dan mengobservasi serangkaian tengkorak milik paus punah yang hidup selama bagian akhir zaman Miosen (23 juta hingga 5,3 juga tahun yang lalu).
Fosil tengkorak paus sperma yang dianalisis para ilmuwan ini adalah koleksi Museum Sejarah Alam di Lima.
Tengkorak telah dikumpulkan dari Formasi Pisco di Peru Selatan dan berumur sekitar 7 tahun yang lalu, selama Miosen itu.
Dalam fosil tengkorak paus tersebut, mereka menemukan bayak bekas gigitan yang ditinggalkan oleh beberapa spesies hiu, termasuk hiu megalodon raksasa.
Selain gigitan hiu megalodon raksasa, diyakini juga ada bekas gigitan hiu putih besar (Carcharodon carcharias) dan hiu mako (Isurus).
Dari 7 fosil tengkorak yang dianalisis, tim menemukan pola bekas gigitan di enam tengkorak.
Beberapa hanya memiliki sedikit bekas gigitan, sementara yang lain menunjukkan hingga 18 lubang yang berkerumun di sekitar wajah paus.