KOMPAS.com – Kateterisasi jantung adalah prosedur yang memandu tabung tipis fleksibel (kateter) melalui pembuluh darah ke jantung untuk mendiagnosis atau mengobati masalah jantung, tertentu, seperti penyumbatan arteri atau detak jantung yang tidak teratur.
Setelah kateter terpasang, dokter akan menggunakannya untuk menjalankan tes diagnostik. Misalnya, pewarna dapat disuntikkan melalui kateter yang memungkinkan dokter untuk melihat pembuluh dan bilik jantung menggunakan mesin sinar-X.
Kateterisasi jantung memberi dokter informasi penting tentang otot jantung, katup jantung, dan pembuluh darah di jantung.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa perawatan penyakit jantung, seperti angiosplati koroner dan stenting koroner, dilakukan dengan menggunakan kateterisasi jantung.
Baca juga: Implan Ring Jantung Teknologi Baru Disebut Berhasil Selamatkan Pasien Jantung Koroner
Dilansir dari Healthline, ada beberapa alasan mengapa dokter meminta prosedur kateterisasi jantung, yakni:
Dokter dapat menggunakan kateterisasi jantung untuk menemukan dan memperbaiki masalah jantung. Adapun prosedur yang mungkin dilakukan oleh dokter selama kateterisasi jantung adalah:
Baca juga: Regenerasi Sel Otot Jantung pada Tikus, Ilmuwan Gunakan Teknik Baru
Setelah prosedur kateterisasi jantung selesai dilakukan, dokter akan memberitahu pada pasien tentang apa yang mereka temukan selama prosedur dan apakah mereka membutuhkan prosedur lain.
Setelah itu, ikuti semua instruksi dari dokter, misal aktivitas yang disarankan dan obat-obatan yang harus dikonsumsi.
Prosedur kateterisasi jantung mungkin meninggalkan memar. Hubungi dokter jika memiliki masalah lain setelahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.