KOMPAS.com - Piranha adalah spesies ikan air tawar dalam yang berasal dari Amerika Selatan, yang memiliki gigi setajam silet, yang siap mencabik-cabik mangsanya.
Ikan omnivora ini memiliki reputasi sebagai predator yang berbahaya. Sejauh ini diketahui terdapat, antara 30 hingga 60 spesies piranha.
Ada sekitar 20 spesies yang beragam di Sungai Amazon sendiri, dengan panjang antara 15 sentimeter sampai 20 sentimeter, bahkan ada yang telah didokumentasikan mencapai 50 sentimeter.
Lalu, apakah benar piranha berbahaya seperti yang digambarkan dalam banyak film? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Diduga Tewaskan Pesepak Bola Asal Brasil, Benarkah Piranha Bisa Memakan Manusia?
Ikan laut ini sebenarnya lebih sering menjadi pemulung daripada pemburu. Ya, piranha lebih memilih daging mati daripada makhluk hidup.
Fakta yang mengejutkan, piranha tidak berbahaya seperti yang digambarkan dalam film.
Layaknya sekawanan burung gagak yang menakutkan bagi sebagian besar manusia, deretan gigi tajam piranha juga tampak menakutkan bagi manusia.
Tapi, sama seperti ikan kecil lainnya, piranha mendengus saat merasa defensif dan takut pada manusia.
Meski piranha jarang menyerang manusia, mereka bisa menjadi lebih agresif dan menggigit saat makanan langka dan air surut di musim kemarau.
Sayangnya, banyak kejadian serangan piranha terjadi ketika manusia mengganggu sarangnya atau memprovokasi mereka dengan cipratan air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.