Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Otot dan lemak merespon secara berbeda terhadap arus listrik dan timbangan menggunakan perbedaan ini untuk menghitung persentase lemak tubuh.

Meskipun metode ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk menghitung lemak tubuh, ada beberapa kelemahan menggunakan timbangan pintar.

Baca juga: Ketahui Cara Menghitung Masa Isolasi Mandiri di Rumah Saat Terinfeksi Omicron

Sebuah studi tahun 2021 membandingkan akurasi tiga timbangan pintar dalam mengukur berat badan dan komposisi pada orang dewasa dengan berat badan kurang, berat badan normal, dan kelebihan berat badan terhadap DEXA.

Para peneliti menemukan, meskipun berat badan diukur secara akurat dengan timbangan, lemak tubuh diukur dengan kurang akurat.

3. Mengukur lingkar pinggang

Mengukur lingkar pinggang dapat memberi gambaran tentang kadar lemak tubuh dan mengetahui jumlah lemak tubuh yang yang tersimpan di sekitar bagian tengah tubuh.

Memiliki lemak dalam jumlah tinggi di bagian tengah tubuh dapat secara signifikan meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan lain-lain.

Mengukur lingkar pinggang cukup mudah dan, tidak seperti banyak metode lainnya untuk mengukur lemak tubuh, tidak memerlukan bantuan untuk mengukurnya.

Baca juga: 12 Efek Makan Terlalu Banyak Lemak, Obesitas hingga Kolesterol Tinggi

Yang perlu dilakukan adalah menempatkan meteran pita di sekitar bagian tengah tubuh di atas tulang pinggul, pastikan pita pengukur horizontal di sekitar pinggang. 

Perlu diingat bahwa meskipun mengukur lingkar pinggang dapat menjadi indikator yang baik untuk mendeteksi kelebihan lemak tubuh di bagian tengah tubuh, cara ini tidak dapat memberi tahu persentase lemak tubuh secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com