KOMPAS.com - Siapa tak kenal jangkrik? Serangga ini seakan memberitahu keberadaanya dengan suara keras yang khas di malam hari.
Bukan tanpa tujuan, suara keras jangkrik sangat penting loh untuk siklus kehidupan jangkrik.
Baca juga: Jangkrik Jantan Bernyanyi di Malam Hari demi Menarik Perhatian Betina untuk Kawin
Selain suara jangkrik yang keras di malam hari, ada beberapa fakta tentang jangkrik yang menarik diketahui. Berikut daftarnya.
Jangkrik memiliki panjang 3 hingga 50 milimeter, dengan tubuh berwarna coklat, hitam, atau hijau. Mereka memiliki kaki belakang yang panjang dan kuat yang digunakan untuk melompat.
Kebanyakan jangkrik memiliki dua pasang sayap. Sayap di bagian depan keras dan kaku. Sayap di bagian belakang panjang dan tipis. Sayap-sayap tersebut membantu jangkrik melompat.
Selain itu, jangkrik juga memiliki antena panjang dan tipis yang mereka gunakan untuk mencium dan menyentuh.
Jangkrik biasanya aktif di malam hari. Setelah menghabiskan waktu di siang hari untuk bersembunyi, jangkrik akan keluar saat hari sudah gelap untuk mencari makanan. Kebanyakan jangkrik memakan tumbuhan.
Selain mencari makanan, jangkrik juga akan mengeluarkan suara khasnya di malam hari. Tapi, hanya jangkrik jantan yang mampu bersuara.
Suara jangkrik yang keras itu memiliki beberapa tujuan, mulai dari untuk berkomunikasi satu sama lain, menarik perhatian betina untuk kawin, hingga sebagai tanda untuk menunjukkan wilayah teritorialnya pada jantan lain.
Jangkrik mengeluarkan suara bukan dari mulutnya, melainkan dari sayap mereka. Sisi sayap jangkrik berlekuk dan bertekstur, serta memiliki tepi bergerigi di atas alur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.