Jangkrik betina bertelur melalui organ panjang seperti jarum yang disebut ovipositor. Beberapa jangkrik bertelur di tanah, dan sebagian jangkrik yang lain memotong batang tanaman dan memasukkan telurnya ke sana.
Jangkrik yang baru menetas, disebut nimfa, sangat mirip dengan induknya tetapi tidak memiliki sayap.
Mereka akan menjadi dewasa setelah molting (melepaskan kulit mereka) 6 sampai 12 kali. Tubuh jangkrik juga akan tumbuh sedikit lebih besar setelah setiap molting.
Jangkrik dianggap sebagai simbol keberuntungan dan rasa hormat di Tiongkok kuno dan Jepang. Tak heran jika di Asia Timur, jangkrik jantan disimpan di dalam sangkar emas, agar orang-orang dapat mendengar ‘nyanyian’ jangkrik yang dianggap merdu.
Bahkan, adu jangkrik telah menjadi olahraga favorit di China selama ratusan tahun.
Baca juga: Apakah Jangkrik Aman untuk Dimakan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.