Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Perawatan Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak?

Kompas.com - 14/10/2022, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Namun, untuk panduan terapi atau perawatan pasien gagal ginjal akut masih mengacu pada panduan terapi yang sudah ada, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, yang mengalami penurunan fungsi ginjal.

Jika penggunaan perawatan melalui obat-obatan dan cairan untuk anak yang mengalami gagal ginjal akut misterius ini tidak berhasil, maka langkah berikutnya adalah terapi cuci darah atau hemodialisis.

"Jika tetap tidak keluar urinenya dengan terapi obat, kami menggunakan (perawatan gagal ginjal akut) terapi cuci darah, baik yang dilakukan dengan mesin, melalui selapit perut pasien itu sendiri atau melalui tranfusi tukar," jelas dr Eka.

Mengingat penyebab gagal ginjal akut pada anak masih misterius, artinya belum diketahui pasti penyebabnya, maka orangtua diimbau waspada terhadap gejala sakit yang dialami anak.

Gejala gagal ginjal akut misterius pada anak ini, awalnya ditandai dengan batuk pilek, diare atau muntah. Banyak anak juga yang mengalami kehilangan kesadaran.

Baca juga: Waspada Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

Namun, gejala paling khas dari gagal ginjal akut pada anak adalah secara tiba-tiba, anak tidak kencing, atau volume buang air kecil sangat sedikit atau bahkan tidak ada urine sama sekali.

Berbeda dengan gejala gagal ginjal akut yang disebabkan karena anak kehilangan cairan, bisa karena muntah atau diare terus-menerus, sehingga pertolongan pertama bisa dilakukan dengan pemberian cairan dengan segera.

Sedangkan pada kasus gagal ginjal akut misterius pada anak, umumnya ditandai dengan hilangnya urine atau ginjal berhenti memproduksi urin atau air seni secara mendadak.

Sejauh ini, dr Eka mengatakan, beberapa anak yang dipantau mengalami gagal ginjal akut misterius dari Januari lalu, kondisi ginjal telah kembali normal sepenuhnya.

Namun, ada pula pasien anak yang masih harus menjalani cuci darah setelah pulang dari rumah sakit.

Kendati demikian, tidak ada anak yang sampai mengalami gagal ginjal kronis yang sampai menyebabkan mereka harus menjalani cuci darah terus-menerus.

Baca juga: Oddie Agam Alami Kerusakan Ginjal, Apa Saja Faktor Penyebab Penyakit Gagal Ginjal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com