Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dengan Gagal Ginjal Akut Misterius Datang dengan Gejala Tak Bisa Kencing

Kompas.com - 13/10/2022, 08:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Sebanyak 131 anak dilaporkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) didiagnosis mengalami gagal ginjal akut misterius. Sebagian besar anak yang datang ke rumah sakit mengeluhkan gejala tidak bisa kencing atau buang air kecil (BAK).

Data IDAI mencatat, hingga 10 Oktober 2022 lalu, terdapat 131 kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak yang dilaporkan 14 cabang di seluruh Indonesia.

Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K), mengungkapkan puncak kasus gagal ginjal akut pada anak yang penyebabnya masih misterius ini, terjadi pada bulan September 2022 dengan angka kasus mencapai 71 kasus.

"Puncak kasus AKI ini dilaporkan pada September (dengan 71 kasus), dan kasusnya di bulan Oktober ini relatif menurun," ungkap dr Piprim, Selasa (11/10/2022).

Sebagian besar gejala pasien dengan gagal ginjal akut misterius yang dilaporkan seluruh cabang IDAI di Indonesia, adalah anak tidak bisa buang air kecil.

"Umumnya, volume (buang) air kecil sangat sedikit, atau sama sekali tidak buang air kecil," ungkap Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K).

Baca juga: Waspada Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

Pada Agustus 2022, sejumlah rumah sakit melaporkan lonjakan kasus Acute Kidney Injury atau gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak.

Menurut dr Eka, dalam kasus ini, gagal ginjal akut adalah kondisi yang mana organ ginjal sama sekali tidak memproduksi urine, sehingga menyebabkan penderitanya tidak dapat buang air kecil, atau volume buang air kecil sangat sedikit.

Umumnya, kata dr Eka, gagal ginjal akut pada anak biasanya merupakan efek dari kekurangan atau kehilangan cairan tubuh dalam waktu singkat. Misalnya pada anak yang mengalami diare dengan dehidrasi hebat, pendarahan hebat atau pada anak yang mengalami demam berdarah dengue.

Kondisi-kondisi tersebut kemudian akan membuat cairan yang masuk ke ginjal berkurang, sehingga menyebabkan gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).

"Dalam wawancara dengan orangtua (pasien), riwayat penyakitnya tidak jelas, namun anak tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine. Sejauh ini, kami sudah mencari tahu, namun data yang ada belum mengarah pada satu titik (penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak) tertentu," jelas dr Eka.

Baca juga: Oddie Agam Alami Kerusakan Ginjal, Apa Saja Faktor Penyebab Penyakit Gagal Ginjal?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com