Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Karun Emas Permata Ditemukan di Kapal Karam Berusia 366 Tahun

Kompas.com - 11/08/2022, 11:32 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Meski begitu masih ada harta karun dan benda-benda dalam kapal karam itu yang tersisa untuk diselamatkan.

Selama dua tahun terakhir, Allen dan timnya berhasil menemukan sejumlah barang dari reruntuhan, termasuk sisa-sisa terakhir kapal itu sendiri.

Beberapa di antaranya adalah pemberat batu, pengencang besi yang pada satu waktu menyatukan lambung dan mur sayap dari alat navigasi perunggu yang disebut astrolabe.

Temuan lain termasuk barang-barang yang digunakan oleh awak kapal seperti guci dari Spanyol, piring dari China dan Meksiko, barang-barang pribadi seperti gagang pedang perak, cincin mutiara, botol anggur, dan empat liontin yang dikenakan oleh ksatria Ordo Santiago, ordo keagaman dan militer Spanyol dan Portugis abad ke-12.

Selain itu, di antara harta karun di kapal karam tersebut yang ditemukan yakni, salah satu liontin emas oval yang menggambarkan atau kemungkinan mewakili Dua Belas Rasul.

Baca juga: Buku Harian Nazi Ditemukan, Ungkap Lokasi Harta Karun Perang Dunia II

"Bagian liontin ini bertahan di perairan yang keras ini dan bagaimana kami berhasil menemukannya adalah keajaiban Maravillas," kata Allen dalam sebuah pernyataan.

Akan tetapi kemungkinan yang paling menarik dari semua temuan adalah kargo berharga yang diangkut oleh Maravillas.

Kargo berharga itu memuat tumpukan koin perak, emas, zamrud, batu ametis, dan batangan perak seberat 34 Kg.

"Tim AllenX saat ini sedang memeriksa segala sesuatu mulai dari keramik hingga batu berharga unutk memaksimalkan pengetahuan yang didapat di bangkai kapal kepada dunia," tambah Allen.

Berbagai barang yang ditemukan dan harta karun emas permata di kapal karam Maravillas tersebut akan menjadi koleksi permanen di Museum Bahari Bahama.

Baca juga: Harta Karun Sriwijaya Butuh 2 Hal Ini untuk Dipastikan Kebenarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com