Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Ini Pengobatan hingga Pencegahan Penularannya

Kompas.com - 10/08/2022, 20:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Infeksi RSCM, dr Robert Sinto, SpPD, K-PTI, menyebutkan bahwa cacar monyet atau monkeypox dapat sembuh sendiri.

Penyakit cacar monyet memang diketahui sebagai self-limiting disease, artinya seiring berjalannya waktu infeksi akan sembuh dengan sendirinya

"Jadi memang dia (cacar monyet) bisa sembuh sendiri, yang bisa kita lakukan adalah melihat apakah muncul komplikasi atau tidak," terang Robert dalam webinar bertajuk Indonesia Waspada Wabah Monkeypox yang digelar Continuing Medical Education (CME) FKUI, Selasa (9/8/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan data dari 70 pasien cacar monyet yang memerlukan perawatan di rumah sakit hanya 13 persen.

Baca juga: Belum Ada Pengobatan Spesifiknya, Ketahui Penularan dan Gejala Cacar Monyet

Mereka adalah pasien yang mengeluhkan nyeri, infeksi sekunder, memiliki infeksi di area lain, epiglogtitis atau peradangan yang menghalangi udara ke paru-paru, dan miokarditis (peradangan pada jantung).

Sementara ini, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angka kematian cacar monyet relatif rendah, yakni hanya 5 kasus di wilayah Afrika per 25 Juli 2022.

Menyusul laporan tersebut, ada 4 kematian di luar Afrika termasuk Spanyol, India, dan Brasil yang rata-rata meninggal karena dehidrasi, gangguan di otak, serta mengalami gangguan di jantung.

Adapun manajemen pengobatan kasus cacar monyet bersifat simptomatis gejala dan terapi suportif berupa:

  • Meringankan keluhan
  • Mempercepat penyembuhan lesi
  • Mencegah demam
  • Mengurangi kehilangan cairan
  • Mengurangi nyeri
  • Mencegah timbulnya jaringan parut
  • Mencegah terjadinya infeksi sekunder
  • Disertai isolasi segera pada kasus infeksi monkeypox.

"Apakah ada antivirus?" tanyanya.

"Di luar negeri ada, tapi kita di luar negeri pun hanya digunakan pada orang yang kekebalan tubuhnya sedemikian rendah, sehingga ditakutkan terjadi komplikasi. Jadi tidak rutin diberikan pada semua pasien yang baru terdiagnosis cacar monyet," sambung Robert.

Baca juga: 8 Pertanyaan Paling Umum soal Cacar Monyet, Dokter Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com