Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien di Jawa Tengah Suspek Cacar monyet, Ini Klasifikasi Statusnya Menurut Kemenkes

Kompas.com - 04/08/2022, 10:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril Sp.P, MPH, menyampaikan ada laporan yang menyebut satu warga Jawa Tengah memiliki gejala cacar monyet.

Pasien tersebut masih berstatus sebagai suspek cacar monyet, dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah.

"Masih suspek dan dalam pemeriksaan lanjutan," ujar Syahril seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Ada 9 Suspek Cacar Monyet di Indonesia, Ini Kata Menkes

Kasus tersebut membuat kasus suspek cacar monyet di Indonesia bertambah. Sebelumnya, pada Selasa 26 Juli 2022 Kemenkes melaporkan ada 9 kasus yang diduga cacar monyet.

Namun, 9 kasus tersebut telah dinyatakan negatif dari infeksi virus cacar monyet setelah dilakukan pemeriksaan.

Lantas, apa itu suspek cacar monyet?

Kemenkes telah menentukan definisi klasifikasi kasus penyakit cacar monyet. Definisi ini menjelaskan secara detail kriteria pasien sesuai kondisi masing-masing.

Adapun klasifikasi yang ditetapkan di antaranya suspek, probable, konfirmasi, discarded, dan kontak erat. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Suspek

Suspek adalah orang yang menunjukkan sejumlah gejala, seperti ruam akut (papula, vesikel dan/atau pustula) yang tidak bisa dijelaskan pada negara non endemis.

Pasien dalam kategori suspek memiliki satu atau lebih gejala sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Demam akut di atas 38,5 derajat celsius
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot atau myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh).

2. Probable

Probable cacar monyet adalah seseorang yang memenuhi kriteria suspek dengan kriteria sebagai berikut:

  • Memiliki hubungan epidemiologis, yaitu paparan tatap muka (termasuk petugas kesehatan tanpa APD), kontak fisik langsung dengan kulit atau lesi kulit (termasuk kontak seksual) atau kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur atau peralatan pada kasus probable atau konfirmasi pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
  • Memiliki riwayat perjalanan ke negara endemis monkeypox pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
  • Hasil uji serologis orthopoxvirus menunjukkan positif, namun tidak mempunyai riwayat vaksinasi smallpox ataupun infeksi orthopoxvirus.
  • Dirawat di rumah sakit karena penyakitnya.

Baca juga: Cacar Monyet Banyak Dialami Pria Gay, Dokter Jelaskan Kemungkinan Penyebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com