Konfirmasi adalah kasus suspek dan probable yang dinyatakan positif terinfeksi virus monkeypox yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium real-time polymerase chain reaction (PCR) dan/atau sekuensing.
Discarded merupakan kasus suspek atau probable cacar monyet dengan hasil negatif PCR dan/atau sekuensing monkeypox.
Baca juga: Apakah Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Lebih Rentan Tertular Cacar Monyet?
Kontak erat adalah mereka yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau kasus terkonfirmasi monkeypox (sejak mulai gejala sampai dengan keropeng mengelupas/hilang) dan memenuhi salah satu kriteria berikut:
Wabah cacar monyet merupakan endemis di wilayah Afrika Barat dan Afrika Tengah. Akan tetapi, saat ini penyakit cacar monyet banyak ditemukan di negara-negara non-endemik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setidaknya ada lebih dari 18.000 kasus di 78 negara. Sebagai informasi, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam famili orthopoxvirus.
Gejala cacar monyet awal biasanya meliputi demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, dan nyeri otot.
Setelah demam pecah, ruam dapat berkembang sering kali dimulai di wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya, umumnya pada telapak tangan serta telapak kaki.
Ruam bisa terasa sangat gatal atau nyeri, berubah dan melewati tahap yang berbeda sebelum akhirnya membentuk keropeng, yang kemudian rontok.
Lesi yang terbentuk, dapat menyebabkan jaringan parut. Infeksi biasanya hilang dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 hingga 21 hari.
Disebutkan, bahwa masa inkubasi cacar monyet biasanya selama enam sampai 13 hari, namun dapat pula berkisar antara lima hingga 21 hari.
Baca juga: Beda dengan Covid-19, Menkes Budi Sebut Cacar Monyet Baru Bisa Menular Setelah Gejala Muncul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.