BMKG Deteksi Siklon Tropis Mulan, Berpotensi Sebabkan Cuaca Ekstrem di Wilayah Berikut

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis Mulan yang akan berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia, terutama potensi cuaca ekstrem.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengungkapkan bahwa siklon tropis Mulan terpantau di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum 996 mb.

Sistem ini bergerak ke arah barat laut dengan intensitas yang persisten dalam 24 jam ke depan. Selain itu, sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Laut China Selatan.

Pihaknya menyebut, sirkulasi siklonik terpantau di perairan timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi), yang memanjang dari perairan selatan hingga timur Filipina.

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 97W, Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah Berikut

"Kondisi (akibat adanya siklon tropis Mulan) tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet atau konvergensi tersebut," kata Guswanto dalam keterangan tertulis BMKG, Rabu (10/8/2022).

Dengan adanya faktor pemicu cuaca ekstrem yang disebabkan oleh adanya siklon tropis Mulan ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia.

Cuaca ekstrem berupa hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, berpotensi terjadi pada 11-12 Agustus 2022.

Terdapat sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem akibat munculnya siklon tropis Mulan yang terdeteksi BMKG di Laut China Selatan.

Baca juga: BMKG Pantau Siklon Tropis Chaba, Simak Dampaknya pada Cuaca Indonesia