Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Mampu Bernyanyi dengan Nada Tinggi

Kompas.com - 10/08/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Ketika para peneliti menganalisis nyanyian duet yang dilakukan antara tarsius jantan dan betina, mereka menemukan bahwa yang mereka lakukan mirip dengan coloratura.

Coloratura merupakan gaya bernyanyi yang menghasilkan banyak nada dengan sangat cepat dan digunakan oleh penyanyi opera untuk menunjukkan kontrol dan keahlian mereka.

Persisnya mengapa tarsius berduet dengan cara yang begitu kompleks dan melelahkan secara fisik tidak diketahui, terutama karena hewan tersebut jarang dipelajari.

Primata lain yang diketahui bernyanyi duet adalah sejenis lemur yang disebut indri (Indri indri), monyet titi dalam genus Callicebus, dan owa abu-abu utara (Hylobates funereus).

Studi sebelumnya tentang duet primata menunjukkan, bahwa perilaku ini dapat digunakan untuk menemukan atau menjaga pasangan, mempertahankan wilayah, atau memperkuat ikatan sosial.

Baca juga: Peneliti Rilis Dua Spesies Baru Tarsius di Sulawesi

Sementara pada tarsius, meski penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat, mengapa mereka melakukan duet tersebut, tapi ada satu kemungkinan.

Peneliti menyebut duet itu kemungkinan terkait dengan organisasi kelompok sosial mereka.

Tarsius memang sering mencari serangga sendirian di malam hari, tetapi mereka kemudian berkumpul kembali di pagi untuk tidur.

Itu mengapa menurut peneliti, tarsius akan bernyanyi sebagai cara untuk mengumpulkan kembali semua anggota kelompok ke pohon yang sama untuk tidur.

Ini bisa menjadi perilaku unik bagi tarsius yang ditemukan di Sulawesi. Sebab peneliti menyebut, tarsius di Filipina dan Kalimantan lebih suka menyendiri dan tak sering berduet.

“Kami berharap dengan munculnya unit perekam otonom berbiaya rendah dan bahkan smartphone, kami dapat mulai mempelajari lebih lanjut tentang perilaku vokal tarsius di seluruh Sulawesi,” tambah para peneliti.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Frontiers in Ecology and Evolution pada 2 Agustus lalu.

Baca juga: Mengenal Owa Ungko, Primata Endemik Indonesia yang Setia pada Satu Pasangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com