Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Primata, Kenapa Manusia Tak Memiliki Ekor?

Kompas.com - 21/11/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puluhan juta tahun yang lalu, nenek moyang manusia dan semua primata lainnya memiliki ekor.

Namun seiring dengan diversifikasi dan evolusi primata, nenek moyang manusia modern serta kera, seperti simpanse dan bonobo tak lagi memiliki ekor.

Lantas mengapa beberapa primata masih mempertahankan ekornya sementara manusia dan kera tidak?

Baru-baru ini peneliti menemukan petunjuk, mengapa manusia tak memiliki ekor.

Baca juga: Mengapa Manusia Memiliki Dagu, Sedang Primata Lain Tidak?

Peneliti sekaligus kandidat doktoral di New York University's (NYU) Grossman School of Medicine, Bo Xia mengungkapkan ketertarikannya terhadap teka-teki hilangnya ekor manusia membawanya untuk melakukan penelitian terhadap topik ini.

"Saya bertanya-tanya mengapa manusia tak memiliki ekor ketika saya masih kecil," ungkap Xia seperti dikutip dari Live Science, Jumat (19/11/2021).

Berdasarkan penelitian, nenek moyang manusia dan kera tak berekor paling awal yang diketahui adalah genus primata yang disebut Proconsul yang hidup di Afrika selama zaman Miosen (23 juta hingga 5.3juta tahun yang lalu).

Tapi manusia kehilangan ekor diperkirakan lebih awal daripada itu, yakni sekitar 25 juta tahun yang lalu ketika garis keturunan manusia dan kera menyimpang dari monyet Dunia Lama.

Dalam studinya, tim peneliti kemudian membandingkan data genetik dari enam spesies hominoid dan sembilan spesies monyet untuk mencari perbedaan yang dapat dikaitkan dengan ada tidaknya ekor.

Peneliti mengidentifikasi apa yang disebut dengan gen lompat yang disebut elemen Alu yang tersimpan dalam gen TBXT.

Elemen Alu merupakan sejenis DNA, yang dapat melompat dari satu tempat dalam genom ke tempat lain dan memengaruhi produksi protein. Dan mutasi tersebut diketahui ada pada genom kera dan manusia, tetapi tidak pada monyet.

Peneliti kemudian menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR untuk mereplikasi mutasi ini pada gen TBXT tikus.

Hasilnya, tikus dengan mutasi memang mempengaruhi ekor mereka. Temuan ini pun memberi tahu pada ilmuwan bahwa gen lain pada primata juga berperan mengapa manusia kehilang ekor.

Baca juga: DNA Mirip Simpanse, Apa yang Membuat Manusia Berbeda?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com