Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Mirip Simpanse, Apa yang Membuat Manusia Berbeda?

Kompas.com - 03/11/2021, 18:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - DNA manusia sangat mirip dengan simpanse, namun apa yang kemudian membuat manusia berbeda dengan primata ini. Dalam istilah evolusioner, manusia masih memiliki kerabat dekat yang masih hidup.

Dilansir dari Science Daily, Rabu (3/11/2021) para peneliti di Lund University di Swedia, telah menemukan bagian DNA manusia yang sebelumnya diabaikan, yang disebut sebagai DNA non-kode.

Bagian DNA yang terabaikan ini, tampaknya berkontribusi pada perbedaan yang terlepas dari semua kesamaan manusia. Ini pun dapat menjelaskan mengapa otak manusia bekerja secara berbeda.

DNA simpanse dan manusia yang sama dalam istilah evolusi, simpanse adalah kerabat terdekat manusia yang masih hidup, dan penelitian ini menunjukkan bahwa kekerabatan kita berasal dari nenek moyang yang sama.

Sekitar lima hingga enam juta tahun yang lalu, jalur evolusi antara kita terpisah, yang kemudian mengarah ke hewan simpanse pada hari ini, dan Homo sapiens, menjadi manusia di abad ke-21.

Baca juga: Seperti Manusia, Simpanse Makin Tua Makin Pilih-pilih Teman

 

Studi baru yang telah dipublikasikan di jurnal Cell Stem Cell, para peneliti melakukan penelitian terhadap sel punca di Lund University. Mereka memeriksa apa yang ada di dalam DNA manusia, yang membuat otak manusia dan simpanse menjadi berbeda.

Dari studi ini pun, mereka telah menemukan jawaban dari mengapa otak manusia dan simpanse berbeda.

"Daripada mempelajari kehidupan manusia dan simpanse, kami menggunakan sel punca yang ditanam di laboratorium. Sel punca diprogram ulang dari sel kulit oleh mitra kami di Jerman, AS (Amerika Serikat), dan Jepang. Kemudian kami memeriksa sel punca yang telah kami kembangkan menjadi sel otak," jelas Johan Jakobsson, profesor ilmu saraf di Lund University.

Dengan menggunakan sel induk, para peneliti secara khusus menumbuhkan sel-sel otak manusia dan simpanse, selanjutnya membandingkan kedua jenis sel tersebut.

DNA sampah petunjuk perbedaan manusia dan simpanse

Dalam peneliti ini, para peneliti kemudian menemukan bahwa manusia dan simpanse menggunakan bagian dari DNA mereka dengan cara yang berbeda, yang tampaknya memainkan peran penting dalam perkembangan otak kita.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Tak Punya Rambut Sebanyak Simpanse?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com