Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Mirip Simpanse, Apa yang Membuat Manusia Berbeda?

Kompas.com - 03/11/2021, 18:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Bagian DNA kita diidentifikasi sebagai sesuatu yang berbeda dan tidak terduga. Itu adalah apa yang disebut sebagai varian struktural DNA yang sebelumnya disebut 'DNA sampah'," tulis peneliti.

Bagian DNA yang disebut 'DNA sampah' ini adalah string DNA berulang panjang yang telah lama dianggap tidak memiliki fungsi.

Sebelumnya, para peneliti telah mencari jawaban di bagian DNA, di mana gen penghasil protein berada, yang hanya membentuk sekitar dua persen dari seluruh DNA kita.

Peneliti juga memeriksa protein itu sendiri untuk menemukan contoh perbedaannya.

Baca juga: Siapa Sangka, Masalah Kejiwaan Manusia dapat Dijelaskan oleh Simpanse

 

Temuan studi baru ini telah menunjukkan bahwa perbedaan antara otak manusia dan simpanse, tampaknya terletak di luar gen penyandi protein dalam 'DNA sampah' yang dianggap tidak berfungsi dan ternyata merupakan bagian mayoritas dalam DNA kita.

Para peneliti mengatakan, ini menunjukkan bahwa dasar dari evolusi otak manusia adalah mekanisme genetik yang mungkin jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Seperti yang diduga selama ini bahwa jawaban dari perbedaan manusia dan simpanse ada pada dua persen DNA genetik itu.

"Hasil kami menunjukkan bahwa apa yang telah signifikan untuk perkembangan otak malah mungkin tersembunyi di 98 persen yang diabaikan, yang tampaknya penting. Ini adalah temuan yang mengejutkan," kata peneliti.

Baca juga: Tak Cuma manusia, Simpanse Ini Juga Suka Ikut Campur Urusan Jodoh Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com