Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2021, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Amoeba adalah organisme kecil bersel tunggal yang hidup dalam kondisi lembap, seperti di air tawar, air asin, tanah, dan di dalam hewan.

Amoeba berkembang biak dengan cara aseksual, yakni membelah diri. Mereka tidak membutuhkan materi genetik individu lain untuk bereproduksi.

Dilansir dari Sciencing, inti setiap sel amoeba berisi materi genetiknya. Pertama, materi genetik tersebut akan bereplikasi.

Kemudian, terjadilah proses mitosis, yakni ketika nukleus membelah. Akhirnya, sitoplasma dan membran luar terbelah menjadi dua.

Setiap sel baru mengandung materi genetik yang identik dengan aslinya. Proses perkembangbiakan amoeba ini disebut pembelahan biner.

Baca juga: Cara Bunglon Berkembang Biak

Tahap akhir reproduksi amoeba adalah titik ketika ada potongan sempit yang menghubungkan dua sel baru.

Para ilmuwan di Institut Weizmann mengatakan, terkadang proses reproduksi amoeba berhenti pada tahap ini.

Mereka pun terkejut ketika menemukan bahwa dalam tahap ini kerap ada sel ketiga yang datang untuk membantu memisahkan dua sel dengan memutus potongan yang menghubungkannya.

Eksperimen lebih lanjut mengungkapkan bahwa ketika sel-sel amoeba kesulitan bereproduksi, mereka mengeluarkan sinyal berupa bahan kimia kepada individu-individu di dekatnya.

Amoeba dan reproduksi para-seksul

Para ilmuwan di University of Massachusetts berpendapat bahwa beberapa amoeba dapat bertukar materi genetik melalui beberapa cara.

Baca juga: Bagaimana Cara Kelelawar Berkembang Biak?

Salah satu argumen mereka mengatakan, menurut teori evolusi, reproduksi aseksual seperti yang dilakukan amoeba tidak menguntungkan karena tidak memungkinkan adanya percampuran materi genetik.

Ini berarti amoeba tidak bisa mengembangkan karakteristik baru yang mungkin lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.

Secara teoritis, spesies yang berkembang biak secara aseksual seharusnya berumur pendek, namun amoeba yang ditemukan saat ini mewakili garis keturunan kuno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com