Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Buaya termasuk kelompok hewan reptil bersama kura-kura, bunglon, kadal, ular, biawak, tokek, dan sebagainya.

Sebagai hewan reptil, cara buaya berkembang biak adalah dengan bertelur (ovipar). Perkembangbiakannya didahului oleh proses perkawinan antara induk betina dan induk jantan.

Setelah itu, induk betina akan bertelur. Selanjutnya, telur akan mengalami proses perkembangan selama beberapa waktu hingga tiba saatnya menetas dan menjadi bayi reptil.

Reproduksi buaya

Saat ini, terdapat 23 spesies buaya yang masih hidup. Ini termasuk buaya, aligator, dan gharial.

Dilansir dari Live Science, Adam Britton, spesialis buaya, mengatakan bahwa buaya memiliki perilaku kawin yang bervariasi, namun juga memiliki banyak kesamaan.

Baca juga: 7 Buaya yang Paling Berbahaya di Dunia

Proses perkawinan antara buaya jantan dan betina dimulai dengan jantan yang berteriak di atas air, menghasilkan infrasonik frekuensi rendah yang tidak dapat didengar oleh manusia.

Buaya pejantan juga menamparkan moncong mereka di atas air, meniup air dari hidung mereka, atau melakukan postur melengkung.

Pada jarak yang lebih dekat, buaya mungkin melepaskan minyak yang mengapur di permukaan air untuk memikat buaya betina.

Kemudian, buaya betina akan berpartisipasi dengan sinyal pendengaraan, visual, dan penciuman.

Begitu buaya jantan dan betina bertemu, mereka akan saling menggosok punggung dan moncong satu sama lain dengan lembut, mengendarai satu sama lain, atau meniup gelembung.

Baca juga: 5 Hewan Terbesar di Dunia, Salah Satunya Buaya Air Asin

Setelah merasa siap untuk kawin, mereka akan saling memutar untuk mencoba menyelaraskan kloaka (limbah dan lubang reproduksi).

Beberapa detik setelah penyelarasan, buaya pejantan akan menginseminasi betina dengan alat reproduksinya yang tersembunyi.

Terkadang, pasangan buaya kawin beberapa kali selama beberapa hari, namun tidak eksklusif. Britton mengatakan, sering kali gen mengandung dari beberapa pejantan yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com