Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supermoon Terakhir Tahun 2022, Kapan Puncak Fenomena Sturgeon Moon Ini?

Kompas.com - 09/08/2022, 19:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pecinta fenomena astronomis kembali dimanjakan dengan peristiwa langit. Fenomena Super Sturgeon Moon, yang akan terjadi pada 11 Agustus mendatang, akan menjadi supermoon terakhir tahun 2022.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, bulan purnama yang akan menjadi supermoon terakhir di tahun 2022, dapat disaksikan di seluruh Indonesia.

Adapun Sturgeon Moon supermoon terakhir tahun 2022 ini bisa disaksikan selama dua hari berturut-turut, tepatnya sejak hari Kamis, 11 Agustus 2022, sekitar 20-30 menit sebelum matahari terbenam hingga Jumat, 12 Agustus 2022, sekitar 10-20 menit setelah matahari terbit.

“Untuk arahnya, terbit dari arah tenggara kemudian berkulminasi di langit belahan selatan dan terbenam di arah barat daya,” jelas Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Puncak fenomena Supermoon Sturgeon Moon

Andi menambahkan, puncak purnama astronomis dari peristiwa ini terjadi pada 12 Agustus 2022 pukul 08.35 WIB/09.35 Wita/10.35 WIT.

Baca juga: Malam Ini Ada Fenomena Langka Full Buck Supermoon, Catat Waktu dan Lokasinya

“Sehingga bulan memungkinkan dapat terjadi sebelum matahari terbenam,” papar Andi menjelaskan fenomena Supermoon terakhir tahun 2022, Sturgeon Moon yang akan masuki puncaknya pada 12 Agustus mendatang.

Dilansir dari Live Science, sebagian besar publikasi menganggap ini sebagai supermoon, yang berarti bulan purnama terjadi saat bulan berada di titik terdekatnya dengan bumi, atau dikenal sebagai perigee, selama orbit.

Fenomena Sturgeon Moon akan muncul dalam 90 persen perigee, hal itu menjadikannya sebagai supermoon menurut sebagian besar definisi ilmiah.

Supermoon dapat muncul lebih besar dan hingga 16 persen lebih terang di langit daripada bulan purnama biasanya.

Sturgeon Moon akan menjadi supermoon keempat di tahun ini, setelah Buck Moon pada Juli, Strawberry Moon pada Juni, dan Flower Moon pada Mei.

Dikutip dari laman resmi LAPAN, penamaan Sturgeon Moon merujuk pada munculnya ikan Sturgeon di perairan Great Lakes dan Danau Champlain di Amerika Serikat.

Bulan purnama super atau fenomena supermoon ini, selain disebut Surgeon Moon juga memiliki nama lain seperti Green Corn Moon, Grain Moon dan Flying Up Moon.

Baca juga: Fenomena Langit Juli 2022: Supermoon hingga 3 Asteroid Dekat Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com