Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merokok Bisa Tingkatkan Prevalensi Stunting di Indonesia

Kompas.com - 09/08/2022, 18:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai studi sudah menemukan, bukti bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, termasuk dalam meningkatkan stunting di Indonesia.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM mengatakan, rokok menjadi sumber masalah kesehatan bagi banyak orang.

Rokok tidak hanya berdampak pada orang yang merokok atau disebut sebagai perokok aktif, tetapi juga berdampak terhadap perokok pasif, yakni orang-orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap pembakaran rokok tersebut.

Baca juga: 6 Bahaya Merokok pada Saraf dan Otak Remaja

Ada banyak sekali bahaya dari paparan rokok terhadap orang lain, dan salah satu bahaya yang bisa ditimbulkan dari paparan asap rokok adalah stunting.

“Ada Bapak merokok disamping ibu yang sedang hamil, saat menyusi dan lain-lain. Itu kan potensi anak dalam kandungan menjadi stunting," kata Ede dalam audiensi ‘Pengaruh Rokok Terhadap Stunting’ bersama TCSC dan BKKBN, Rabu (3/8/2022).

"Jadi proses pendidikan merokok sejak dini. Kalau kita berjuang untuk pendidikan anak sejak dini, nah perokok itu mendidik anaknya merokok sedini mungkin," lanjutnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mendukung penuh upaya IAKMI dalam menekan prevalensi perokok pada anak, dan ia pun menyebut memang benar rokok erat kaitannya dengan stunting.

Hasto menyampaikan, bahwa bayi yang lahir panjang badan kurang dari 48 sentimeter masih 22,6 persen.

Selain itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 bayi yang lahir prematur masih 29,5 persen, dan ini masih masuk dalam kategori cukup tinggi.

“Sementara pengaruh rokok itu terbukti, kan semua sepakat dari hasil katakan lah dari meta analisa atau statistika review itu semua menunjukan bahwa pengaruh rokok adalah janin tumbuh lambat,” kata Hasto.

“Secara ilmiah antara rokok dan pertumbuhan janin ini sudah terbukti dan sangat signifikan,” tambahnya.

Hasto menyebut, peran orangtua dalam hal ini seorang ayah harus benar-benar melindungi anggota keluarganya dari bahaya paparan asap rokok.

Baca juga: Stunting pada Anak, Ketahui Dampak, Ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com