Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Buruk Merokok terhadap Otak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 09/08/2021, 13:21 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit paru-paru.

Selain memengaruhi kesehatan paru-paru, mungkin banyak yang belum tahu bahwa merokok juga berdampak negatif terhadap otak.

Dilansir dari Healthline, Lori A. Russell-Chapin, PhD, profesor di Online Masters of Counseling Program di Universitas Bradley mengatakan bahwa nikotin meniru beberapa neurotransmitter di otak karena bentuknya yang mirip dengan neurotransmitter asetilkolin di otak.

Nikotin juga mengaktifkan sinyal dopamin yang menciptakan sensasi yang menyenangkan. Seiring waktu, otak mulai mengompensasi peningkatan aktivitas pensinyalan dengan mengurangi jumlah resesptor asetilkolin.

Hal ini menyebabkan peningkatan toleransi nikotin sehingga tubuh seolah membutuhkan lebih banyak nikotin.

Baca juga: WHO: Anak Muda Mulai Kecanduan Tembakau karena Rokok Elektrik

Kemudian, nikotin mampu meniru dopamin dengan merangsang pusat kesenangan otak sehingga otak mulai mengasosiasikan penggunaan nikotin dengan perasaan yang menyenangkan.

Menurut National Institutes of Health (NIH), nikotin dalam rokok mampu mengubah otak yang menyebabkan gejala penarikan ketika seseorang berusaha berhenti merokok.

Jika ini terjadi, efek samping termasuk kecemasan, lekas marah, dan keinginan kuat untuk mengonsumsi nikotin akan dialami.

Perubahan yang terjadi di otak sebagai akibat dari siklus ini menciptakan ketergantungan pada nikotin. Alhasil, perokok dapat mengalami kecanduan yang sulit dihentikan.

Selengkapnya, berikut adalah beberapa efek negatif nikotin terhadap otak yang harus diwaspadai:

Baca juga: Bahaya Rokok Elektrik, Berpotensi Merusak Perkembangan Otak

1. Penurunan kognitif

Penurunan kognitif biasanya terjadi secara alami seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih pelupa atau tidak dapat berpikir dengan cepat.

Tetapi, bagi perokok, penurnan kognitig dapat terjadi lebih cepat. Menurut sebuah studi di tahun 2012 yang memeriksa data kognitif dari 7.000 pria dan wanita selama periode 12 tahun, pria paruh baya mengalami penurunan kognitif lebih ceepat dibandingkan perokok atau wanita perokok.

2. Meningkatkan risiko demensia

Perokok dapat mengalami peningkatan risiko demensia yang memengaruhi ingatan, kemampuan berpikir, keterampilan bahasa, penilaian, dan perilaku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com