Penuaan ini mengacu pada faktor ekstrinsik, yakni keadaan lingkungan dan gaya hidup seperti paparan polusi udara, malnutrisi, radiasi ultraviolet, konsumsi alkohol, maupun asap rokok.
Faktor-faktor tersebut akan mempercepat kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini, bila tidak dihindari.
Salah satu gejala yang sangat sering dikaitkan dengan penuaan adalah kerutan. Setelah usia 20 tahun, seseorang memproduksi 1 persen lebih sedikit kolagen di kulit setiap tahun yang menyebabkan kulit menjadi lebih rapuh.
Sering terpapar sinar UV dari Matahari, pun merupakan faktor yang menyebabkan cepatnya proses penuaan. Sinar UV, setidaknya menyebabkan 80 persen kerutan di kulit, sehingga membuat seseorang tampak lebih tua dari usianya.
Bukan tidak mungkin, penuaan akibat sinar Matahari bisa dicegah. Anda dapat menggunakan tabir surya selama berada di dalam, maupun luar ruangan selama beraktivitas untuk mengurangi risiko kerutan.
Di samping itu, adanya radikal bebas turut berperan dalam merusak sel-sel tubuh. Molekul yang sangat reaktif ini kehilangan elektron, dan akan mengeluarkannya dari sel hingga menyebabkan kerusakan.
Baca juga: Hati-hati, Makanan Ultra-proses Bisa Membuat Sel Menua Lebih Cepat
Meskipun penuaan tidak dapat dihindari, Anda dapat memperlambat efeknya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut cara memperlambat penuaan seperti dilansir dari Healthline, Selasa (23/3/2021):
Baca juga: Tahukah Anda, Wajah Jadi Kurang Simetris Saat Usia Bertambah Tua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.