Sedangkan dikutip dari Science Alert, fosil juga mengungkapkan dua segmen otak, protocerebrum (bagian yang terkait dengan mata majemuk pada artropoda modern) dan deutocerebrum (mengontrol saraf antena dan punya peran dalam penciuman pada artropoda).
Temuan ini membuat peneliti percaya, bahwa otak Stanleycaris memberikan bukti untuk diferensiasi awal antara bagian kepala dan belalai artropoda.
Baca juga: Suhu Laut Menghangat Bikin Predator Lebih Aktif, Apa Dampaknya?
Dalam studi tersebut, peneliti diketahui menganalisis 268 spesimen Stanleycaris hirpex yang disimpan di koleksi Museum Royal Ontario selama lebih dari dua dekade.
Selama ini menemukan fosil radiodon memang terbilang cukup sulit, karena jarang dan sering terfragmentasi. Hal itu kadang menyebabkan perselisihan ilmiah tentang bagaimanan mereka ditafsirkan.
Tetapi penelitian baru mulai berhasil menyatukan kembali potongan-potongan evolusi radiodon itu.
Studi dipublikasikan di Current Biology.
Baca juga: Dinosaurus Predator Baru Ditemukan, Punya Lengan Kecil Seperti T-rex
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.